"Kemudian juga sudah mengikuti tes, yaitu tanggal 2 Juli 2022, dari Panitia juga sudah memproses, dan Mayang juga terdaftar sebagai Calon. Terkait dengan Beasiswa Moestopo tidak memberikan beasiswa," jelasnya.
"Ada kriteria beasiswa yang ada di Moestopo KIP (Kartu Indonesia Pintar), Bidik Misi, Beasiswa untuk keturunan Almarhum Dr Moestopo. Yang artinya terkait dengan beasiswa Moestopo tidak memberikan beasiswa pada mbak Mayang," tambahnya.
Paiman mengatakan dan menjelaskan beberapa beasiswa yang ada di Moestopo dan mengatakan tidak memberikan beasiswa pada Mayang.
Dan Paiman juga mengatakan bahwa untuk masuk ke kedokteran Gigi itu sangat ketat, nilai yang ditentukan sudah mengikuti aturan yang sudah ada.
Dari proses seleksi Mayang masih belum memenuhi nilai yang ditentukan oleh Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Prof Dr Moestopo Beragama.
"Maka dari itu mbak Mayang diberi kesempatan lagi yaitu ikut tes lagi digelombang berikutnya 30 Juli 2022, tetapi walaupun tidak memenuhi standar nilai Fakultas Kedokteran Gigi, Mbak Mayang bisa diterima di fakultas lain, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan juga Fakultas Ekonomi dan Bisnis," Ujar Paiman.
"Jadi mbak Mayang bisa memilih mau mengambil yang Fakultas Komunikasi maupun ilmu Sosial dan Politik atau di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, namun jika berkeinginan keras untuk masuk ke FKG diberi kesempatan tes lagi pada tanggal 30 Juli 2022," tutup Paiman.
Paiman mengatakan dengan tegas untuk Mayang, agar mencoba tes kedalam beberapa fakultas lain dan jika Mayang masih ingin masuk ke FKG pihak Fakultas masih memberi kesempatan untuk Mayang melakukan tes pada tanggal 30 Juli 2022.***