Wagub Jabar Minta Kasus Perundungan Anak Setubuhi Kucing Tak Diadili, Cinta Laura Murka: Tidak Punya Empati

- 26 Juli 2022, 09:41 WIB
cinta laura soal kasus perundungan anak SD.
cinta laura soal kasus perundungan anak SD. /@claurakiehl/ Instagram:

KABAR BESUKI – Artis cantik Cinta Laura ikut memberikan tanggapan mengenai kasus bocah SD di Tasikmalaya yang meninggal dunia setelah dibully.

Melalui akun Instagram pribadinya, Cinta Laura membagikan sebuah video TikTok yang membahas mengenai kasus bocah SD yang meninggal dunia usai mengalami perundungan dan dipaksa menyetubuhi kucing.

Dalam video tersebut menayangkan sikap Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) UU Ruzhanul Ulum yang meminta korban dan pelaku berakhir damai.

Seperti diketahui,Wagub Jabar meminta keluarga korban dan para pelaku kasus perundungan bocah SD segera berdamai dan berharap kasus tersebut tak sampai bergulir ke meja hijau.

Baca Juga: 6 Faktor Pemicu Maraknya Bullying di Korea Selatan, Salah Satunya Minimnya Sumber Daya Alam

Sebab menurutnya, para pelaku akan mendapatkan sanksi sosial hingga dewasa nanti sehingga akan berdampak pada mental dan keberlangsungan hidupnya kelak..

Pernyataan Wagub Jabar itu sontak mendapat kritik tajam dari Cinta Laura. Cinta Laura menilai bahwa para penguasa tidak memiliki empati mengenai kasus perundungan tersebut.

“UU Perlindungan anak ada, begitupun UU TPKS, tapi bagaimana undang-undang tersebut bisa benar-benar diimplementasikan dan berfungsi sebagai perlindungan bagi korban-korban pelecehan, perundungan dan kekerasan jika orang-orang yang berkuasa tidak memiliki rasa empati dan pengertian tentang isu-isu ini,” kata Cinta Laura seperti dikutip Kabar Besuki dari Instagram @claurakiehl pada 26 Juli 2022.

Baca Juga: Baim Wong Klarifikasi Polemik Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week Atas Nama Dirinya: Ini Milik Indonesia

Cinta Laura terang-terangan mengaku kecewa terhadap sikap para pejabat dan penegak hukum di Indonesia dalam menangani kasus pelecehan seksual.

Honestly SO disappointed melihat berita-berita yang seringkali menunjukkan bahwa pemimpin-pemimpin dan penegak hukum sama sekali tidak mengerti dampak fisik, mental dan emosional bagi korban yang mengalami hal-hal tidak manusiawi seperti ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, artis lulusan Columbia University itu menilai bahwa orang-orang yang berkuasa justru tidak mengerti dampak buruk akibat perundungan dan pelecehan seksual yang bahkan sampai merenggut nyawa korbannya.

“Memalukan juga melihat bahwa mereka tidak sadar dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan mental dan produktifitas masyarakat kita,” terangnya.

“Jangan biarkan tindakan-tindakan seperti ini terus dinormalisasi, pelaku harus menerima sanksi/dihukum atas perbuatan mereka,” pungkasnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @claurakiehl


Tags

Terkait

Terkini

x