WhatsApp Meminta Maaf kepada Para Penggunanya, Sempat Sindir Telegram dan Signal

20 Februari 2021, 18:00 WIB
Kebijakan baru dari WhatsApp ///Aplikasi WhatsApp

KABAR BESUKI - Aplikasi layanan komunikasi WhatsApp akan berencana untuk menjelaskan kebijakan privasinya yang sempat heboh karena dianggap melanggar privasi penggunanya.

Dalam pengumuman pada hari Kamis 18 Februari 2021, anak perusahaan dari Facebook tersebut menjelaskan bagaimana pengguna dapat membaca kebijakan baru dan mempelajari bagaimana bisnis dan pesan pribadi memiliki standar privasi yang ditangani secara berbeda.

Kebijakan privasi tersebut menyangkut bisnis di WhatsApp dan bagian mana dari data yang dapat diakses oleh mereka.

Baca Juga: Breaking : Peringatan Prakiraan Dini Cuaca di Indonesia Minggu 21 Februari 2021

Sebagian besar pesan WhatsApp dienkripsi secara end-to-end, artinya pesan tersebut hanya dapat diakses oleh orang yang benar-benar berbicara. 

Data dalam pesan bisnis dapat digunakan untuk tujuan komersial seperti penargetan iklan di Facebook, dan beberapa di antaranya juga disimpan di server Facebook.  

Kebijakan privasi WhatsApp adalah upaya untuk menjelaskan perubahan tersebut, tetapi banyak pengguna yang akhirnya salah mengartikan terhadap maksud dari WhatsApp.

Menjelang peluncuran baru 15 Mei, WhatsApp berencana untuk menawarkan pengguna kemampuan untuk meninjau kebijakan privasi baru ini di dalam aplikasinya.  

Mereka sudah mencoba meyakinkan pengguna melalui fitur Status WhatsApp, tetapi sekarang WhatsApp akan menyertakan spanduk untuk menarik penjelasan kebijakan baru tersebut.  

Pihak WhatsApp mengatakan pada akhirnya akan mengingatkan pengguna untuk membaca kebijakan baru dan menerimanya untuk terus menggunakan aplikasi juga.

WhatsApp juga mencatat bahwa bisnis membayar hak untuk menggunakan WhatsApp untuk menjangkau pelanggan, dan itulah salah satu cara WhatsApp dapat menyediakan aplikasinya secara gratis.  

Fitur utama WhatsApp tetap bersifat pribadi seperti biasa. Namun tentunya tidak sepribadi yang dipikirkan beberapa pengguna.

 Baca Juga: Heboh AESPA Dikabarkan Tampil Jadi Bintang Tamu di Top 8 Spektakuler Show Indonesian Idol, Benarkah?

WhatsApp mulai membagikan beberapa informasi pribadi seperti nomor telepon dan foto profil dengan Facebook pada tahun 2016 untuk meningkatkan rekomendasi teman dan iklan di aplikasi.

Maksud WhatsApp dalam pengulangan perubahan kebijakan ini seperti meminta maaf. Tetapi WhatsApp juga berhasil menyelinap menggali di perusahaan lain yang senang akan kemunduran WhatsApp melalu pernyataan ini.

Whatsapp mengatakan, "Selama waktu ini, kami memahami beberapa orang mungkin memeriksa aplikasi lain untuk melihat apa yang mereka tawarkan. Kami telah melihat beberapa pesaing kami mencoba lolos dengan mengklaim bahwa mereka tidak dapat melihat pesan orang jika sebuah aplikasi tidak menawarkan enkripsi ujung ke ujung secara default, itu berarti mereka dapat membaca pesan Anda".

Aplikasi lain mengatakan bahwa mereka lebih baik karena mengetahui informasi yang lebih sedikit daripada WhatsApp. Kami yakin orang-orang mencari aplikasi agar dapat diandalkan dan aman, meskipun itu mengharuskan WhatsApp memiliki beberapa data terbatas.  Kami berusaha keras untuk mempertimbangkan keputusan yang kami buat dan kami akan terus mengembangkan cara baru untuk memenuhi tanggung jawab ini dengan informasi yang lebih sedikit, tidak lebih", tambahnya WhatsApp.

Baca Juga: Heboh AESPA Dikabarkan Tampil Jadi Bintang Tamu di Top 8 Spektakuler Show Indonesian Idol, Benarkah?

WhatsApp secara tidak langsung menyindir Telegram dan Signal yang tampaknya mendapat manfaat dari  masalah yang dialami WhatsApp terhadap kepercayaan penggunanya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Verge

Tags

Terkini

Terpopuler