Setelah Diblokir di Berbagai Situs, Donald Trump Akan Meluncurkan Platform Media Sosial Miliknya Sendiri

23 Maret 2021, 08:22 WIB
Mantan presiden AS Donald Trump /Carlos Barria/REUTERS

KABAR BESUKI - Setelah diblokir dari segala bentuk media sosial, mantan Presiden AS Donald Trump akan kembali menggunakan platform media sosial kembali.

Namun, bukan berarti Twitter, Facebook, dan Instagram akan kembali mengaktifkan akun milik Trump. Melainkan Trump sendiri yang akan membuat sebuah media sosial miliknya sendiri seperti dilansir Kabar Besuki dari Fox News.

Hal ini diumumkan oleh penasihat seniornya, Jason Miller kepada Fox News. Ia mengatakan jika Trump akan segera meluncurkan platform media sosialnya miliknya sendiri.

Baca Juga: Pernah Merasa Kamu Lebih Ahli dari Siapapun? Mungkin Kamu Mengalami Dunning-Kruger Effect, Simak Penjelasannya

"Saya rasa kita akan segera melihat Presiden Trump kembali ke media sosial, mungkin sekitar dua atau tiga minggu dari sekarang, dengan platformnya sendiri," kata Miller.

Ia mengatakan jika platform media sosial milik Trump ini pasti akan ditunggu-tunggu oleh banyak orang.

"Ini adalah sesuatu yang saya pikir merupakan hal besar di media sosial, ini (platform milik Trump) sepenuhnya akan mendefinisikan ulang apa itu media sosial, dan semua orang akan menunggu dan melihat apa yang sebenarnya dilakukan oleh Presiden Trump," kata kepada Fox News.

Akun media sosial milik Trump diblokir dari Twitter, Facebook, Instagram, dan Twitch setelah kelompok ekstremis pendukung Trump menyerbu Capitol AS pada 6 Januari 202 lalu.

Baca Juga: Dear Anak Sholeh, Ini 5 Hal Terpenting yang Harus Anda Perhatikan Ketika Merawat Orang Tua Lansia di Rumah

Selain itu, Trump yang juga aktif menggunakan media sosial kerap kali menyebar berita bohong melalui akun Twitter dan Facebooknya, terkait pemilu AS pada tahun 2020 lalu.

Miller mengklaim bahwa Trump sudah membicarakan mengenai hal ini kepada banyak perusahaan dan memprediksi jika platform media sosialnya nanti akan menarik banyak pengguna hingga "puluhan juta orang".

Namun banyak yang menganggap jika platform milik Trump ini tidak akan berhasil.

Sebuah jejaring sosial yang bernama Parler, yang dibangun oleh suporter Trump Rebekah Mercer mengalami kesulitan untuk terus mengudara di dunia maya.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca 80 persen Efektif Untuk Para Lansia, Tidak Ada Risiko Pembekuan Darah

Hal itu dikarenakan Rebekah Mercer juga merupakan pendukung ekstrimis "sayap kanan" yang terus memberikan suara untuk para pendukung Trump yang menyerang dan membuat kerusuhan di Capitol pada awal Januari tahun ini.

Parler diketahui kesulitan untuk terus bertahan setelah Google, Amazon, dan Apple melarang pengedaran jejaring sosial tersebut.

Tanpa dukungan dari penyedia cloud dan pemroses pembayaran daring, membangun sebuah layanan seperti media sosial yang menjangkau puluhan juta pengguna akan menjadi sangat sulit bagi tim Trump. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Fox News

Tags

Terkini

Terpopuler