Dua Pekan Sejak Kemunculannya, Aplikasi Clubhouses Telah Menarik 4,6 Juta Pengunduh

- 21 Februari 2021, 18:14 WIB
Aplikasi Clubhouse
Aplikasi Clubhouse /ANTARA/Arindra Meodia.
KABAR BESUKI - Aplikasi jejaring sosial Clubhouses, semakin digemari. Sejak kemunculannya yang pertama kali, aplikasi ini telah diunduh sebanyak 4,6 juta orang.
 
Pada 1 Februari, aplikasi ini memiliki lebih dari 3,5 juta unduhan global dan 8,1 juta pada 16 Februari 2021, dan dengan cepat menarik perhatian di Inggris, Jerman, Jepang, Brasil, dan Turki," ujar analis perusahaan analitik data pasar aplikasi, App Annie, Lexi Sydow, dalam situs resmi App Annie, seperti dikutip dari Antara, Minggu, 21 Februari 2021.
 
Alasan begitu melejitnya aplikasi ini, karena sejumlah tokoh seperti Max Zuckenberg dan Elon musik telah membantu aplikasi itu melejit. 
 
Terhitung 2,6 juta orang Amerika telah mengunduh aplikasi tersebut.
 
Tak kalah dengan Amerika. Para pesohor Indonesia juga turut meramaikan fenomena Clubhouse ini. Sebut saja Raditya Dika, Jerome Polin, Ernest Prakasa, dan Reza Oktovian.
 
Kemunculannya fenomena Clubhouses ini memicu para pesaingnya untuk membuat aplikasi serupa.
 
Facebook, saat ini juga tengah merancang aplikasi jejaring sosial berbasis audio serupa. Tujuannya tentu untuk.menyaingi Clubhouse.
 
Bahkan aplikasi Quilt, aplikasi sosial media audio yang berfokus pada kesehatan dan komunitas, baru saja mengumumkan investasinya sebesar 3,5 juta dolar Amerika.
 
Aplikasi obrolan audio ini sebelumnya juga sudah pernah ada. Aplikasi seperti Dizhua, Yalla, dan Tiya telah ramai digunakan di sejumlah negara, termasuk China, Amerika, dan Mesir.
 
Masing-masing unduhan per aplikasi sejumlah 174.000, 6 juta, dan 34,5 juta unduhan global.
 
Aplikasi-aplikasi ini telah ada sejak lama. Untuk kasus Yalla, dia sudah ada sejak tahun 2016. Namun, peruntungan lebih memihak Clubhouse sebagai pemicu tren aplikasi.
 
Mengutip Marketwatch yang menjelaskan tentang Clubhouse, aplikasi ini merupakan jejaring sosial audio khusus undangan yang melakukan berbagai obrolan dengan topik seperti olahraga, band lokal, dan pada dasarnya bisa membicarakan berbagai topik.
 
Pertama kali diluncurkan tahun 2020, Clubhouse ingin menetapkan diri sebagai standar untuk audio digital.
 
Konsepnya aplikasi ini sederhana: ketika Anda diundang untuk bergabung, Anda dapat memulai atau mendengarkan percakapan di "ruang" digital, mulai dari obrolan utama oleh seseorang yang terkenal hingga obrolan dalam kelompok kecil.
 
Keunikam Clubhouse terletak pada unggahannya. Di dalamnya tidak bisa melakukan unggahan video, dan foto. Hanya audio atau suara yang diinginkan untuk diunggah.
 
Setelah mendapat undangan, pengguna dapat melakukan pencarian topik yang mereka minati, dan bergabung dengan ruang tersebut untuk berbagi percakapan.
 
Pada dalam ruangan, pengguna dapat memilih opsi untuk berpartisipasi, atau hanya menjadi pendengar. Ruang Clubhouse sedikitnya bisa menampung dua orang, hingga ribuan.
 
Sayangnya, hingga saat ini Clubhouse baru bisa diunduh oleh pengguna iOS. Perusahaan juga menyebutkan akan mengembangkan aplikasi itu untuk sistem android.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Market Watch ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x