Twitter Memperketat Pelayanannya Dengan Memberikan Label Pada Cuitan Menyesatkan tentang COVID-19

- 2 Maret 2021, 12:37 WIB
Twitter /pexels/solenfeyiss
Twitter /pexels/solenfeyiss /

KABAR BESUKI - Twitter menyatakan akan menerapkan peringatan pada cuitan yang berisi misinformasi atau informasi menyesatkan tentang vaksin COVID-19, sekaligus menegakkan ketentuan yang bisa membuat pengguna dilarang secara permanen karena pelanggaran berulang.

Kepala Kebijakan Publik Twitter Inggris Raya, Katy Minshall, mengatakan bahwa pihaknya menyadari peran perusahaan dalam memberikan informasi kesehatan yang kredibel kepada masyarakat luas.

“Kami terus bekerja dengan otoritas kesehatan di seluruh dunia--termasuk (layanan kesehatan Inggris) untuk memastikan akses visibilitas yang tinggi ke informasi kesehatan masyarakat yang terpercaya dan akurat pada layanan kami, termasuk tentang vaksin COVID-19,” kata dia dikutip dari Reuters, Selasa, 2 Maret 2021.

Baca Juga: Menyedihkan! Boroknya KKB Mendoktrin Remaja untuk Mengikuti Jejak Kebrutalan Kelompok

"Hari ini kami akan mulai memberikan label kepada cuitan yang mungkin berisi informasi menyesatkan tentang vaksin COVID-19, selain upaya berkelanjutan kami untuk menghapus informasi menyesatkan COVID-19 yang paling berbahaya dari layanan," sambung Katy.

Twitter mulai mempromosikan informasi mengenai kesehatan masyarakat sebelum COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi global. Hal tersebut juga bertujuan untuk menghapus konten yang terbukti salah atau menyesatkan tentang virus berbahaya itu.

Baca Juga: Ini 5 Lagu K-Pop yang Cocok untuk Diputar Saat Game Break NBA, BTS dan BLACKPINK Mendominasi

Sejak memperkenalkan panduan mengenai COVID-19, mereka mengatakan telah menghapus lebih dari 8.400 cuitan dan menegur 11,5 juta akun.

Dapat diketahui, Twitter adalah salah satu media sosial yang berkontribusi terbesar menyebarnya disinformasi hingga informasi hoaks. Para oknum yang memberikan informasi hoaks memanfaatkan media sosial untuk memperbanyak follower akunnya.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x