Network
KABAR BESUKI - Setelah perhitungan ulang, NASA akhirnya memastikan jika penduduk Bumi tidak perlu khawatir lagi mengenai Asteroid Apophis.
Dalam 15 tahun terakhir, para ilmuwan NASA terus mengkhawatirkan adanya tabrakan antara Bumi dengan Apophis yang bisa terjadi dalam waktu dekat.
Namun setelah penghitungan kembali, penduduk Bumi rupanya bisa bernapas lega karena Apophis tidak akan mendekati atau menghantam bumi hingga 100 tahun kedepan, seperti dilansir Kabar Besuki dari The Guardian.
Twitter Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA @AsteroidWatch mengunggah video singkat mengenai Orbit Apophis yang mendekati Bumi.
New data confirm Earth is safe from #asteroid Apophis for next 100+ years. Apophis was previously identified as one of the most potentially hazardous asteroids, but new radar observations have ruled that out. Just another day for @NASA #PlanetaryDefense! https://t.co/RMhuLQyHrZ pic.twitter.com/Q5A0RAfFUY
— NASA Asteroid Watch (@AsteroidWatch) March 26, 2021
Bongkahan batu luar angkasa yang memiliki panjang 340 meter itu pernah menjadi topik utama dalam media berita internasional karena NASA memprediksi Bumi akan segera mengalami kontak dengan asteroid tersebut.
Asteroid ini dianggap sebagai salah satu asteroid paling berbahaya dan menjadi ancaman nyata.
Lebih dari satu dekade lalu, NASA mengatakan jika Apophis kemungkinan akan menghantam Bumi pada tahun 2029, dan di tahun 2036.
NASA mengesampingkan kemungkinan serangan lain selain dari kedua tahun itu, tapi ada dugaan bahwa Apophis akan kembali menabrak Bumi di tahun 2068.
Namun pengamatan terbaru menunjukkan bahwa hantaman Apophis telah dikesampingkan, dan secara resmi dicabut dari daftar 'risiko' asteroid berbahaya.
Baca Juga: Heboh Perihal Curhatan Kiki Saputri Enggan Roasting Artis, Akhirnya Sule Angkat Bicara!
Davide Farnocchia dari pusat studi objek dekat Bumi Nasa, mengatakan jika ancaman tabrakan Bumi dan Apophis sudah dicabut.
"Tabrakan tahun 2068 sudah tidak ada lagi, dan perhitungan kami tidak menunjukkan risiko dampak setidaknya untuk 100 tahun kedepan," kata Farnocchia.
Para ilmuwan mampu menghitung kembali orbit Apophis di sekitar matahari berkat pengamatan radar di awal bulan Maret 2021, saat asteroid itu melintas dalam jarak 17 juta km.
Apophis akan berada di dekat bumi dengan jarak 32 ribu km dari Bumi pada hari Jumat 13 April 2029.
Baca Juga: Heboh Perihal Curhatan Kiki Saputri Enggan Roasting Artis, Akhirnya Sule Angkat Bicara!
Jarak tersebut sekitar sepersepuluh jarak bumi ke bulan, dan lebih dekat dari satelit komunikasi yang mengelilingi Bumi pada 36 ribu km.
"Ketika saya mulai bekerja mengamati asteroid setelah kuliah, Apophis masih menjadi salah satu dari asteroid paling berbahaya. Ada rasa kepuasan tertentu melihatnya dihapus dari daftar risiko," kata Farnocchia.
Apophis dianggap berbahaya karena asteroid ini tidak berada di sabuk asteroid dan menghabiskan sebagian waktunya di dalam orbit Bumi.
Selain itu, Apophis yang berada di orbit antara Bumi dan Matahari menyulitkan para ilmuwan untuk menelitinya melalui teleskop di Bumi.***
