Layanan VOD Tak Akan Gerus Pangsa Pasar TV Digital Terestrial, Hardly Stefano: Ini Bukan Saingan

- 4 Agustus 2021, 19:12 WIB
Layanan VOD Tak Akan Gerus Pangsa Pasar TV Digital Terestrial, Hardly Stefano: Ini Bukan Saingan
Layanan VOD Tak Akan Gerus Pangsa Pasar TV Digital Terestrial, Hardly Stefano: Ini Bukan Saingan /Hardly Stefano/Instagram.com/@hardlystefano

KABAR BESUKI - Anggota Komisioner KPI Pusat Hardly Stefano menyebut layanan video on demand (VOD) tak akan menggerus pangsa pasar TV digital terestrial.

Hardly Stefano menyebut layanan VOD tak akan menjadi saingan bagi TV digital terestrial karena memiliki skema bisnis maupun metode transmisi serta aksesibilitas yang berbeda.

"Ini bukan saingan ya, karena secara skema bisnis maupun masyarakat ketika mengakses informasi melalui TV digital (terestrial) dengan VOD ini berbeda. TV digital ini kan gratis, masyarakat bisa menonton secara gratis berbagai informasi atau berbagai saluran televisi di sana," kata Hardly Stefano sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Kemkominfo TV pada Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Cara Mengetahui Set Top Box TV Digital yang Memiliki Sertifikasi Kominfo, Teliti Sebelum Membeli

Hardly Stefano mencontohkan berdasarkan pengalamannya sendiri bahwa menonton TV digital terestrial tak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk memperoleh akses konten yang disajikan oleh stasiun TV.

Jika konten yang dia inginkan tak tersedia di TV digital terestrial, barulah dia menggunakan layanan VOD dengan mengeluarkan biaya untuk berlangganan untuk mengaksesnya.

"Saya di rumah kalau ingin menonton televisi yang gratis, saya nontonnya TV digital (terestrial). Tapi kalau saya ingin pelayanan (konten) yang premium, pelayanan lebih, mendapatkan film, saya kemudian memakai VOD," ujarnya.

Bahkan, pengguna masih harus memiliki paket data atau terkoneksi dengan jaringan internet untuk menggunakan layanan VOD sekalipun telah berlangganan layanan premium.

"Untuk mendapatkan tontonan VOD itu pertama saya harus punya paket data. Kedua, untuk mendapatkan layanan premiumnya saya harus berlangganan," katanya.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Kemkominfo TV


Tags

Terkini

x