Network
KABAR BESUKI - Televisi Republik Indonesia (TVRI) berencana akan mengudara dalam format high definition (HD) secara nasional mulai Senin, 8 November 2021.
Hal ini merupakan tindak lanjut TVRI dalam rangka menyukseskan program analog switch off (ASO) yang akan diberlakukan secara nasional pada 2 November 2022 mendatang.
Selain itu, antusiasme masyarakat untuk menyaksikan siaran TVRI melalui layanan digital terestrial (DVB-T2) semakin meningkat di berbagai daerah, khususnya saat TVRI menayangkan pertandingan bulutangkis dari BWF.
Baca Juga: 4 Stasiun TV FTA MNC Group Terapkan Tampilan Widescreen Mulai Hari Ini
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, TVRI akan melakukan uplink terhadap parameter transponder melalui satelit Telkom 4 dalam format HD untuk memenuhi kebutuhan distribusi tayangan di seluruh stasiun transmisi digital terestrial yang tersebar se-Indonesia, serta tak menutup kemungkinan juga akan hadir di beberapa layanan televisi berbayar.
Akan tetapi, TVRI juga tak melupakan pemirsa yang menyaksikan siaran melalui antena parabola non-berbayar, sehingga TVRI tetap akan menyediakan transponder di satelit Telkom 4 dalam format standard definition (SD).
Transponder TVRI dalam format SD akan hadir dengan format encoding MPEG2, agar pemirsa dengan receiver parabola keluaran lama tetap dapat menyaksikan siaran TVRI seperti saat ini (kecuali saat TVRI menayangkan pertandingan olahraga atau program lainnya dengan klausul yang mengharuskan adanya pengacakan).
Baca Juga: UPDATE TV Digital 30 September 2021: MNC Group Hadir di MUX VIVA Group 41 UHF Cilegon dan Sekitarnya
Sebelumnya, TVRI telah mengubah tampilan on-air mereka dalam format widescreen (aspect ratio 16:9) terhitung sejak 30 April 2021 lalu.
