3 Stasiun TV FTA Emtek Terapkan Tampilan Anamorphic Mulai 1 Desember 2021, Nonton Sepak Bola Jadi Makin Seru

- 1 Desember 2021, 07:19 WIB
3 Stasiun TV FTA Emtek Terapkan Tampilan Anamorphic Mulai 1 Desember 2021, Nonton Sepak Bola Jadi Makin Seru.
3 Stasiun TV FTA Emtek Terapkan Tampilan Anamorphic Mulai 1 Desember 2021, Nonton Sepak Bola Jadi Makin Seru. /Kolase Foto/Rizqi Arie Harnoko/Kabar Besuki

KABAR BESUKI - Tiga stasiun TV free to air (FTA) Emtek (SCTV, Indosiar, dan O Channel) resmi menerapkan tampilan anamorphic mulai Rabu, 1 Desember 2021.

Penerapan tampilan anamorphic di tiga stasiun TV FTA Emtek maju dari rencana semula yakni pada 1 Januari 2022 mendatang.

Salah satu alasan tiga stasiun TV FTA Emtek menerapkan tampilan anamorphic atau mengganti aspect ratio ke 16:9 dikarenakan penayangan blocking time Shopee 12.12 di mana MNC Group sebagai host broadcaster telah menerapkan tampilan anamorphic sejak 1 November 2021, sementara di sisi lain SCTV dan Indosiar juga turut menyiarkan.

Selain itu, keputusan tiga stasiun TV FTA Emtek menerapkan tampilan anamorphic lebih awal juga turut memberikan pengalaman baru bagi pemirsa, bahkan membuat suasana menonton pertandingan sepak bola atau olahraga lainnya di SCTV, Indosiar, dan O Channel jadi makin seru.

Baca Juga: UPDATE TV Digital 30 September 2021: Emtek Hadir di Frekuensi 31 UHF Banyuwangi dan Sekitarnya

Pemirsa yang menyaksikan siaran langsung pertandingan sepak bola atau olahraga lainnya di seluruh stasiun TV FTA Emtek tak akan lagi menemukan tampilan garis hitam di bagian pinggir layar kaca Anda, khususnya untuk pertandingan yang berlangsung di luar negeri atau berskala internasional.

Sebelumnya, pemirsa yang menyaksikan pertandingan olahraga di tiga stasiun TV FTA Emtek (kecuali BRI Liga 1 dan Liga 2) melalui jaringan TV digital terestrial harus merasakan sedikit ketidaknyamanan dengan adanya tampilan garis hitam di pinggir layar.

Namun ketidaknyamanan tersebut kini tak lagi Anda rasakan, dan dapat Anda buktikan mulai Kamis, 2 Desember 2021 nanti saat SCTV menyiarkan langsung pertandingan Liga Inggris antara Aston Villa vs Manchester City.

Pengguna layanan TV digital terestrial kini dapat menikmati sensasi menonton pertandingan olahraga maupun program lainnya yang ditayangkan oleh SCTV, Indosiar, maupun O Channel dengan jauh lebih nyaman tanpa membayar biaya berlangganan setiap bulannya.

Baca Juga: UPDATE TV Digital 3 November 2021: Emtek Hadir di Situbondo dan Bondowoso pada Frekuensi 37 UHF

 

Di sisi lain, belum diketahui pasti apakah Emtek akan memberlakukan pengacakan permanen (full encryption) untuk transmisi melalui satelit, mengingat tampilan layar untuk format high definition (HD) maupun standard definition (SD) sudah tampak seragam.

Sebelumnya, Emtek telah menghentikan uplink transponder untuk tiga stasiun TV FTA mereka dengan format MPEG-2 di satelit Telkom 4 sejak Januari 2021 lalu.

Kemudian dalam beberapa kesempatan, siaran tiga stasiun TV FTA Emtek di beberapa daerah melalui frekuensi UHF analog juga pernah melakukan downlink dari transponder berformat HD saat pertandingan sepak bola berlangsung, tepatnya ketika downlink dari transponder berformat SD mengalami masalah (ketika terjadi pengacakan dari jalur uplink).

Selain itu, Transvision juga diketahui telah merubah relay source untuk siaran SCTV dan Indosiar pada layanan mereka dari feed khusus untuk TV berbayar dalam format HD, meski siaran diterma pelanggan dalam format SD.

Baca Juga: Sutanto Hartono Tegaskan Emtek Siap Migrasi ke TV Digital: Mereka Sudah Mempunyai Visi Itu Sejak Lama

Keputusan Emtek untuk mempercepat penerapan tampilan anamorphic untuk ketiga stasiun TV FTA yang mereka miliki merupakan bagian dari upaya untuk mensosialisasikan proses migrasi dari layanan TV analog ke TV digital.

Sebagaimana diamanatkan dalam UU Cipta Kerja, seluruh stasiun TV FTA terestrial akan menghentikan siaran melalui frekuensi analog dan diharuskan untuk beralih sepenuhnya ke frekuensi digital paling lambat 2 November 2022 mendatang.

Adanya putusan MK yang menyatakan UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat dengan masa revisi dua tahun sejak putusan ditetapkan, tak mengubah rencana pemerintah untuk tetap melaksanakan analog switch off (ASO) sesuai jadwal yang telah ditetapkan.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Emtek


Tags

Terkait

Terkini