KABAR BESUKI - Di era digital saat ini banyak orang yang menggunakan email untuk mengirimkan atau menerima pesan.
Namun ternyata mendiamkan email yang tak dibaca atau menumpuk bisa meningkatkan emisi karbon yang mempengaruhi perubahan iklim di bumi.
Menurut penelitian McAfee, 78 persen dari semua email yang masuk adalah spam. Sekitar 62 triliun pesan spam dikirim setiap tahun, membutuhkan penggunaan listrik sebesar 33 miliar kilowatt jam (KWh) dan menyebabkan sekitar 20 juta ton CO2e per tahun.
Dilansir kabar besuki dari laman theguardian, McAfee memperkirakan bahwa sekitar 80 persen dari listrik ini dikonsumsi oleh pembacaan dan penghapusan spam dan pencarian melalui folder spam untuk menggali email asli yang berakhir di sana secara tidak sengaja.
Filter spam sendiri mencapai 16 persen. Pembuatan dan pengiriman spam yang sebenarnya adalah sebagian kecil dari footprint.
Meskipun 78 persen email masuk yang dikirim adalah spam, pesan-pesan ini hanya mencakup 22 persen dari total jejak akun email biasa karena, meskipun menyebalkan, Anda menanganinya dengan cepat.
Baca Juga: Tren Hapus Akun Email untuk Sambut Hari Bumi 22 April 2022 dapat Mengurangi Pemanasan Global
Nah, bagaimana cara menghapus inbox email yang menumpuk? Simak ulasan berikut ini.
1. Buka email