Network
KABAR BESUKI - Apakah Anda pernah berfikir, mengapa laut itu berwarna biru? Menurut National Oceanic and Atmosperic Administration (NOAA), air laut terlihat berwarna biru karena menyerap sinar matahari. Intensitas sinar matahari inilah yang menyebabkan adanya perubahan warna pada air laut.
Ketika sebuah cahaya matahari mengenai permukaan laut, air akan menyerap warna merah (gelombang panjang), violet, dan ultraviolet. Selanjutnya, warna cahaya yang tersisa usai penyerapan adalah panjang gelombang biru.
Cahaya matahari yang paling banyak berhamburan adalah cahaya berwarna biru, jika dibandingkan dengan warna lainnya.
Baca Juga: Philodendron Selloum Variegata Jenis Tanaman Hias Unik dan Istimewa, Simak Cara Merawatnya
Seperti dikutip dari beberapa sumber yang ada, ahli Fisika University of Missouri Michael Kruger menyebutnya sebagai “Hamburan Rayleigh”. Efek ini terjadi saat partikel yang berhamburan bentuknya lebih kecil dari panjang gelombang cahaya.
Perlu kita ketahui, bahwa tingkat warna biru pada air dipengaruhi oleh seberapa banyak air yang tersedia untuk menyerap cahaya, begitu pula dengan tingkat kebersihan air.
Lantas, mengapa air laut berasa asin? Jika dibandingkan dengan kondisi perairan lainnya, air pada laut mengandung kadar garam. Itulah mengapa air laut rasanya asin. Kadar garam (salinitas) ini juga mempengaruhi warna pada air laut. Semakin tinggi tingkat salinitasnya, maka akan semakin biru warna air pada laut.
Diketahui, lautan memiliki banyak sekali partikel, seperti ikan, karang, plankton, dan lainnya. Nah, partikel-partikel ini ternyata menyebabkan adanya penyerapan cahaya matahari, sehingga air laut berwarna biru.
Baca Juga: Tanaman Hias 'Keladi Tikus' Kaya Manfaat Anti Bakteri Hingga Obati Jerawat, Kanker dan Ini!
