Hebat! Pesilat Pencak Silat Tertua di Indonesia Membuktikan Bahwa Usia Hanyalah Angka

27 Maret 2021, 18:24 WIB
ILUSTRASI Silat,*/PXABAY /

KABAR BESUKI - Zakaria, merupakan pejuang pencak silat tertua di nusantara, Agustus laly mendapatkan penghargaan dari Musemu Rekor Indonesia. Lahir di Jakarta pada bulan Juni 1930, Bapak Zakaria mulai belajar seni bela diri pada usia 15 tahun dari kakeknya Muhammad Djaelani, yang mendirikan sekolah pencak silat Mustika Kwitang pada tahun 1945.

Di indonesia, pencak silat merupakan seni bela diri tradisional Indonesia dan telah dipentaskan di 34 provinsi meskipun dengan gaya berbeda. Sebelum kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pencak silat digunakan di Jakarta oleh para pejuang lokal untuk membela rakyat jelata dari preman atau tentara kolonial.

Dilansir dari CNA, Zakaria mengatakan, “Saya sangat terkejut. Mereka menanyakan hal-hal tertentu kepada saya dan menginginkan bukti agar saya dapat diumumkan sebagai pejuang silat tertua”.

Baca Juga: Fitur Verifikasi Dua Langkah pada Aplikasi Whatsapp Ini Wajib Diaktifkan, Simak Caranya!

Zakaria juga mengatakan bahwa pencak silat lebih dari sekedar mekanisme pertahanan. “Ini adalah olahraga, jadi baik untuk kesehatanmu. Suatu ketika ketika saya berada di Malaysia, orang-orang terpesona ketika mereka melihat apa yang bisa saya lakukan di usia saya,” jelasnya.

“Dengan pencak silat, saya juga mendapat banyak teman. Saya memiliki ribuan siswa, ”kata Bapak Zakaria.

Pada tahun 1948, untuk pertama kalinya Indonesia menyelenggarakan acara multi olahraga nasional yang dikenal dengan Pekan Olahraga Nasional (PON). Zakaria berpartisipasi dalam kompetisi dan menarik perhatian penonton.

Baca Juga: 8 Makanan Ini Harus Kamu Hindari Saat Perutmu dalam Keadaan Kosong atau Belum Makan, Ini Alasannya!

“Pada tahun 1950, saya diundang untuk pertama kalinya oleh Presiden Soekarno untuk tampil di istana,” kata Zakaria. Saat PON kedua digelar tahun 1951, Zakaria berhasil meraih satu medali emas.

Pada tahun 1952, kakek dari Zakaria menginginkan dia untuk mengajar dan memimpin sekolah pencak silat Mustika Kwitang. Beberapa tahun kemudian, Zakaria diundang ke istana lagi, tetapi kali ini untuk mengajar pencak silat kepada pengawal presiden.

Selama periode itu, ia juga mendapat kesempatan menjadi guru silat dan mendemonstrasikan keahliannya di depan master Shotokan Masatoshi Nakayama dan Donald Draeger. “Banyak orang asing yang ingin belajar pencak silat,” kata master silat yang memiliki 14 orang anak, 60 orang cucu, dan 34 orang cicit ini.

Baca Juga: Aktor Jang Dong Yoon Sampaikan Permintaan Maaf atas Keputusannya Tampil di Drama Joseon Exorcist

Sejak itu, Zakaria telah melakukan perjalanan ke 11 negara untuk mengajar pencak silat, dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura hingga negara-negara di Eropa seperti Prancis dan Inggris.

Karena gaya Mustika Kwitang menekankan pukulan yang kuat, Zakaria mengatakan seseorang harus memiliki kemauan yang kuat untuk menguasai gerakan. Dia memiliki siswa yang menguasai pencak silat Mustika Kwitang dalam empat bulan, tetapi juga memiliki anak anjingils yang setelah empat tahun masih berjuang.

Baca Juga: Aktor Jang Dong Yoon Sampaikan Permintaan Maaf atas Keputusannya Tampil di Drama Joseon Exorcist

“Itu semua tergantung muridnya. Jika sudah menguasai gerakannya, maka seseorang tersebut percaya dirinya akan meningkat,” jelas Zakaria,

Hingga saat ini. ia memiliki sekitar 200 siswa aktif berusia antara enam dan awal dua puluhan. “Saya senang karena siswa yang saya ajar sehat dan sehat. Mudah-mudahan para siswa ini akan memimpin bangsa dan negara di jalan yang benar,” harapnya.***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler