KABAR BESUKI – Nawal el-Saadawi, psikiater dan penulis Mesir yang telah membuat lebih dari 55 buku meninggal dunia di RS Kairo setelah lama sakit. Ia meninggal pada usia 89 tahun, pada Minggu, 21 Maret 2021.
Pada Sabtu, putri Saadawi meminta negara untuk membayar biaya rumah sakit yang tinggi setelah ia menderita patah tulang pinggul.
“Saya tidak peduli tentang kritik akademik, atau orang yang menulis ulasan kritik, saya tidak pernah dianggap oleh mereka atau pemerintah,” kata feminis radikal itu kepada AFP pada 2015.
Baca Juga: Dijual di Pasaran, Simak Ternyata Inilah Perbedaan Daging Sapi Segar-Beku dan Daging Kerbau
Baca Juga: Irene Sukandar Tidak Main-Main dengan Predikat GM, Dewa Kipas ‘Resmi’ Kalah
Baca Juga: Yuk Simak Pengalaman Ridwan Kamil yang Pernah Menjalani Hampir 20 Kali Tes PCR, Seperti Apa?
Saadawi pernah dipenjara oleh Presiden Anwar Sadat yang vokal mengenai ketidaksetaraan antara perempuan dan laki-laki.
Dia mengatakan anak muda di Mesir telah memberikannya pengakuan dan cinta, kata penulis yang bukunya sudah diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa, termasuk “Women and Sex”.
Saadawi dikenal karena mengecam female genital mutilation atau sunat perempuan yang dialaminya sendiri.