Pesan Terakhir Ki Hajar Dewantoro untuk Pendidikan di Indonesia Sebelum Meninggal

- 1 Agustus 2021, 19:13 WIB
Ki Hajar Dewantoro.
Ki Hajar Dewantoro. //Instagram/@aditya.aceka/
KABAR BESUKI - Sebelum meninggalnya Bapak Pendidikan Indonesia memberikan sebuah kesan yang sangat mendalam bagi Ir. Soekarno,.
 
Sebelum meninggal ki Hajar Dewantoro memberikan sebuah pesan terakhir, pesan terakhir Ki Hadjar ditujukan kepada Ir. Soekarno.

Dilansir Kabar Besuki dari Instagram @updatedunia_, Ir. Soekarno membesuk Ki Hadjar Dewantoro sekitar April 1959, salah satu mentornya dan juga Pahlawan Nasional bidang Pendidikan. 
 
Ki Hadjar mendirikan Sekolah Taman Siswa, yang oleh Bung Karno dijadikan rujukan Sekolah Berkepribadian Nasional.
Baca Juga: Nama Lahir Asli Soekarno Presiden RI yang Dikenal Sepanjang Sejarah Kemerdekaan

Banyak tokoh-tokoh besar lulusan Taman Siswa ini, seperti Benyamin S, Ateng, Sutradara besar Sjumandjaja, Rano Karno, SM Ardan dan banyak lagi, para lulusan Taman Siswa dididik rasa cinta tanah airnya kepada bangsa dan negara.

Para lulusan Taman Siswa dikenalkan kepribadian bangsa, dan bagaimana cara mencintai Indonesia dengan tulus, hasilnya banyak para lulusan Taman Siswa yang mampu berkarya besar tapi memberikah warna khas Indonesia, contohnya Benyamin S.

Ki Hadjar Dewantoro juga mengenalkan konsep pendidikan "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa , Tut Wuri Handayani."
 
Yang artinya : Di depan memberikan teladan, di tengah-tengah memberikan semangat dan gagasan, di belakang mendorong.

Ki Hadjar Dewantoro sendiri adalah seorang Pangeran dari Kadipaten Paku Alam Yogyakarta, dengan nama Suwardi Suryoningrat, kakak kandungnya adalah Surjopranoto yang amat dikenal aktif dalam gerakan buruh, dan kerap memimpin pemogokan di masa masa pergerakan Indonesia 1920-1935.

Di tahun 1959, Ki Hadjar Dewantoro sakit keras dan Ir. Soekarno menjenguknya. Hati teramat senang ketika Bung Karno menjenguk Ki Hadjar Dewantoro, dan terus menerus melihat wajah Ir. Soekarno, teringat dua sahabat Ki Hadjar yaitu : Dokter Tjiptomangunkusumo dan Setiabudi Douwes Dekker. 
 
Pelan pelan air mata meleleh dari dua matanya, dan memegang tangan Ir. Soekarno. Seolah olah ia menitipkan Indonesia pada Bung Karno, sebuah bangsa yang larut dalam gelombang sejarahnya, dimana pendidikan yang selalu jadi pusat perhatiannya: "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa."
***
 
 
 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @updatedunia_


Tags

Terkini

x