Misteri Tidur Gus Dur Saat Rapat Penting, Terbangun Saat Pidato Selesai dan Sangat Memahami Isi Pidato

- 14 Agustus 2021, 17:34 WIB
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sering sekali tidur dan mudah terlelap di mana saja.
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sering sekali tidur dan mudah terlelap di mana saja. /Twitter @AdhieMassardi
KABAR BESUKI - Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur pada tanggal 7 September 1940. Ia lahir dengan nama Abdurrahman Adakhil yang berarti sang penakluk. 
 
Karena kata “Adakhil” tidak cukup dikenal, maka diganti dengan nama “Wahid” yang kemudian lebih dikenal dengan Gus Dur. Gus adalah panggilan kehormatan khas Pesantren kepada seorang anak kiai yang berarti “abang atau mas”.
 
Tahun 1987 Gus Dur menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia. Pada tahun 1989 kariernya pun meningkat dengan menjadi seorang anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI. 
 
Dan hingga akhirnya pada tahun 1999 sampai 2001 ia menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sering sekali tidur dan mudah terlelap di mana saja. 

Saat baru duduk di kursi tamu undangan pada suatu hajatan, di kendaraan, sidang paripurna DPR, dan banyak momentum penting lainnya.

Misteri kebiasaan tidur Presiden Keempat RI itu kerap membuat orang jengkel. 
Sang sahabat, KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus menyampaikan, tingkah aneh Gus Dur sudah diketahui banyak orang.

Bahkan, cendekia Muslim Jalaluddin Rahmat menyampaikan kekesalannya atas kebiasaan tersebut. Hal itu disampaikan Gus Mus dari buku "Gus Dur dalam Obrolan Gus Mus" karya KH. Husein Muhammad. Jalaluddin pernah disebut sampai anti-Gus Dur karena hal yang sama.

"Gus Dur dianggap tidak sopan. Bagaimana tidak? Wong salah seorang pemimpin Negara Islam Iran mau bicara dan berdialog, Gus Dur justru tidur, ngorok lagi. Begitu Kang Jalal mengeluh. Kejengkelan Kang Jalal tentu mudah dipahami. Pemimpin tertinggi Iran itu idolanya," kata Gus Mus, seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @fyifakta.
Baca Juga: Pesan Terakhir Ki Hajar Dewantoro untuk Pendidikan di Indonesia Sebelum Meninggal
Kebiasaan tidur Gus Dur juga sudah disaksikan rakyat Indonesia. Misalnya, saat menghadiri sidang pleno di DPR. 
 
Gus Dur yang saat itu menjabat Presiden RI duduk di atas kursi dengan kepala terlihat miring. Jelas tertidur.

Ia tertidur saat para anggota dewan tengah berbicara silih berganti. Meski tertidur, namun saat giliran presiden berbicara, Gus Dur bangun bahkan bisa menjawab dengan tangkas dan cerdas. Sama seperti saat Gus Dur tertidur di tengah pidato pemimpin Iran.
Baca Juga: Biografi dan Sejarah Perjalanan Hidup Ustad Yusuf Mansur, dari Pendakwah Hingga Pengusaha Sukses

Ia terbangun setelah pidato usai, bahkan mengangkat tangan terlebih dahulu untuk meresponsnya. 
 
Menunjukkan bahwa dirinya sangat memahami isi pidato pemimpin Iran tersebut.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @fyifakta


Tags

Terkini

x