Pembatasan Pengunjung 225 Orang, Wisata Alam Kawah Ijen di Buka

- 30 Juni 2020, 07:52 WIB
Ilustrasi kawah ijen
Ilustrasi kawah ijen /

KABAR BESUKI - Simulasi destinasi di Banyuwangi. Kali ini dua hari, pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 mensimulasi  Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dengan pola pembatasan kunjungan pra kondisi new normal.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Guntur Priambodo pada wartawan, kemarin, (29/6), menyampaikan kekurangan segera dibenahi sebagai syarat wisata yang aman, bersih, dan sehat.

Salah satu kekurangan disebutkan Guntur, tentang pemilik warung di pos pemberhentian terakhir yang kurang memperlengkapi diri dengan perlengkapan standar. Misal, tidak menyediakan tempat cuci tangan, tempat duduk pengunjung berdekatan.

Baca Juga: Forkopimda Jatim Bagikan Masker dari Presiden Jokowi ke Pedagang Pasar

“Jadi, sekalian tadi kami edukasi tentang protokol new normal di sektor wisata. Penataan kursi dan tempat cuci tangan, hingga penggunaan faceshield untuk keamanan bersama,” imbuhnya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi, Purwantono mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah protokol untuk mencipatakan wisata yang bersih, aman, dan sehat.

“Dalam simulasi ini, kami telah mulai memberlakukan pembatasan pengunjung. Kami batasi sebanyak 225 orang. Mereka yang mendaftar melalui Banyuwangi tourism app yang bisa diizinkan naik. Dan gratis selama masa simulasi,” kata Purwantono.

Baca Juga: DPRD Banyuwangi Umumkan Juara Lomba Esai HarI Lahir Pancasila

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan tim gabungan terus bergerak melakukan verifikasi untuk proses sertifikasi protokol Kesehatan Covid 19 di sejumlah sektor pariwisata daerah. Karena sertifikasi tersebut menjadi syarat bagi sektor wisata untuk bisa dibuka kembali.

Anas mengatakan, sertifikasi terhadap sektor wisata dilakukan daerah untuk memberi jaminan keamanan, kesehatan dan keselamatan bagi semua yang terlibat di sektor ini.“Kawah Ijen ini menjadi perhatian utama kami, karena kawasan itu adalah magnet wisata Banyuwangi. Kami ingin di destinasi ini, protokol kesehatan benar-benar dijalankan,” tambah Anas.

Editor: Ayu Nida LF


Tags

Terkini

x