Ngeri! Potensi Akan Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Jawa Timur, BMKG Peringatkan Para Nelayan

25 Februari 2021, 10:15 WIB
Ngeri! Potensi akan Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Jawa Timur, BMKG Peringatkan Para Nelayan / laman resmi BMKG

KABAR BESUKI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan nelayan akan potensi gelombang tinggi akibat adanya pusat tekanan rendah di bagian selatan Samudera Hindia, Jawa Timur.

Eko Prasetyo selaku menjabat sebagai Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, yang dihubungi Rabu dari Surabaya, memperingatkan agar memperhatikan beberapa risiko tinggi bagi keselamatan navigasi.

"Kami meminta masyarakat yang tinggal dan beroperasi di pesisir pantai di sekitar wilayah berisiko tinggi gelombang kuat tetap waspada," kata Eko Prasetyo.

Baca Juga: Asik! Turnamen Piala Eropa 2020 Tetap Digelar Pertengahan Tahun Ini, Penonton Bisa Datang ke Stadion

Dia mengatakan, kapal nelayan harus waspada terhadap angin di atas 15 knot dan ketinggian gelombang di atas 1,25 meter, termasuk kapal tongkang, feri, dan kargo.

“BMKG mendeteksi adanya pusat tekanan rendah di perairan selatan Nusa Tenggara yang berpotensi menjadi bibit siklon tropis. Termasuk di beberapa wilayah perairan, tidak menutup kemungkinan terjadi gelombang tinggi karena adanya pusat tekanan rendah di bagian selatan Samudera Hindia, sebelah timur Jawa, ” tutur Eko Prasetyo.

Dia juga menjelaskan, bibit siklon terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Timur dengan posisi sekitar 13,7 derajat LS-116,3 derajat Bujur Timur atau sekitar 625 kilometer lepas pantai dari Pulau Jawa.

“Kecepatan angin maksimum di sekitar sistem benih siklon sekitar 25 knot (46 km / jam),” kata Eko.

Dia mengatakan, data angin dasar menunjukkan sirkulasi di lapisan bawah yang ideal untuk model pertumbuhan siklon tropis, di lapisan 700 mb dan 500 mb sirkulasi tampak sedikit melebar dan bergeser ke utara.

Baca Juga: Luar Biasa! Tanpa Sejumlah Pemain Inti, Real Madrid Menang Dramatis atas Atalanta 0-1 di Leg 1 16 Besar UCL

“Di lapisan atas, kecepatan angin rendah dan pola angin cukup kuat, geser angin vertikal agak rendah, 10 hingga 15 knot, dan suhu permukaan laut yang hangat 29 hingga 30 derajat Celcius. tingkatkan pertumbuhan bibit siklon ini menjadi siklon tropis, ” tutur Eko.

Dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrim seperti angin puting beliung, hujan lebat disertai petir, hujan es.

“Dampak yang bisa ditimbulkan adalah banjir, longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin,” kata Eko.

Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan dan para warga yang tinggal di pesisir untuk selalu waspada akan gelombang tinggi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler