KABAR BESUKI - Gelandang PSM Makassar, Rasyid Bakri siap menjinakkan Borneo FC demi peroleh tiket ke babak 8 besar Piala Menpora 2021.
Dilansir dari laman Liga Indonesia Baru, Rasyid Bakri Pemain PSM Makkasar siap bekerja kerja untuk meraih hasil positif di laga terakhir babak penyisihan Grup B Piala Menpora 2021 menghadapi Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Rabu 31 Maret 2021.
Rasyid mengaku nantinya ia akan menghadapi tim yang secara materi pemain sedikit lebih unggul dengan pemain-pemain bintang dan juga pemain asing.
Menurut Rasyid, sementara PSM hanya berisikan pemain lokal. Dia menegaskan bahwa bersama rekan-rekannya membawa harga diri Makassar.
Baca Juga: Rans Entertainment Buka Lowongan Besar-besaran, Simak Rinciannya Berikut dan Daftar Segera!
Oleh karena itu, seluruh penggawa Juku Eja akan tampil habis-habisan melawan Borneo FC dan berharap dapat meraih kemenangan untuk memastikan langkah PSM ke babak selanjutnya.
“Kami dari PSM Makassar, pertandingan besok kami sangat siap untuk bermain serta bekerja keras lagi dan lebih semangat di pertandingan ketiga melawan Borneo FC,” tutur Rasyid.
“Kita tahu Borneo FC tim yang bagus dari segi materi pemain. Tapi kami tim PSM Makassar dari awal kami ke sini sudah bertekad "Siri' Na Pacce", jelas Rasyid.
Baca Juga: 38 Poin James Harden Bawa Brooklyn Nets Raih Kemenangan Setelah Menang Dramatis Atas Timberwolves
"Insya Allah kami akan bekerja keras pada pertandingan besok supaya mendapat hasil maksimal dan insya Allah berkesempatan ke babak berikutnya,” Imbuhnya.
Rasyid Bakri mengaku tak ada kesulitan untuk beradaptasi dengan tandemnya di lini tengah PSM. Karena tidak ada masalah dalam adaptasi.
Dia sudah mengenal dan hafal gaya bermain rekan-rekannya selama mengikuti latihan persiapan tim menjelang bergulirnya Piala Menpora 2021.
Baca Juga: Awas! Modus Pencurian dengan Menyemprot Bius ke Helm, 'Kisah nyata di Daerah' Ini Faktanya
“Untuk tandem di lini tengah saya pikir Sutanto maupun Arfan kami sudah berlatih bersama-sama di Makassar selama dua minggu sebelumnya. Saya pikir dua minggu waktu yang cukup untuk kami bisa saling memahami di lapangan,” tandasnya.
Terlepas akan hal tersebut, PSM Makassar merupakan salah satu tim sepakbola tertua di Indonesia.
Juku Eja dibentuk pada 2 November 1915 dengan nama Makassar Voetbal Bond (MVB), Klub itu tercatat sebagai embrio PSM.
Pada waktu itu, MVB memiliki Sagi dan Sangkala, duo dinamyc dalam tim yang disegani rival pada 1926-1940.***