Bangkitkan Kembali Sektor Ekonomi Kreatif di Tengah Pandemi, KBRI Seoul Gelar Fashion Show Secara Online

31 Maret 2021, 15:52 WIB
Foto: Fashion Show An Exotic Journey to Nusantara. /rizqi A//Dok. KBRI Seoul

KABAR BESUKI – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul resmi menggelar sebuah acara fashion show yang dilaksanakan secara online pada Sabtu, 27 Maret 2021 kemarin.

Acara fashion show yang diselenggarakan secara online tersebut bertajuk “An Exotic Journey to Nusantara”.

Kata “nusantara” dalam titel acara tersebut memiliki makna berupa kepulauan Indonesia dan acara tersebut menampilkan fashion sebagai salah satu sektor kreatif potensial dengan segala keindahan dan keragamannya.

Baca Juga: Beberapa Alasan Minum Kopi di Pagi Hari Lebih Baik Daripada Minum Teh, Salah Satunya Menurunkan Berat Badan

Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Tahun Ekonomi Kreatif Internasional untuk Pembangunan Berkelanjutan 2021 sekaligus membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif yang sempat melesu karena pandemi COVID-19.

Umar Hadi selaku Duta Besar Indonesia untuk Seoul mengungkapkan bahwa acara tersebut diselenggarakan untuk mempererat hubungan diplomatik kedua negara (Indonesia dan Korea Selatan) yang telah berjalan selama ini.

“Acara ini sangat spesial bagi kami di kedutaan. Ini adalah fashion project kami. Kami ingin mempromosikan kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang ekonomi kreatif. Dan kami ingin mempererat hubungan budaya kedua negara,” kata Umar Hadi sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Korea Times.

Menurut Hadi, Korea Selatan merupakan salah satu negara adidaya dunia yang memiliki soft power dalam hal mengekspor sektor ekonomi kreatifnya ke seluruh dunia serta mampu memonetisasi segala produk budayanya.

Hal ini telah dibuktikan dengan mewabahnya produk entertainment Korea Selatan seperti K-Pop, K-Drama, dan K-Movies yang kini banyak digandrungi oleh masyarakat dunia, tak terkecuali bagi generasi milenial Indonesia.

Baca Juga: Selain Strawberry dan Blueberry, Ada Jenis Buah Lain yang Termasuk dalam Jenis Berry dan Tentunya Menyehatkan

Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu! Memakan Oatmeal Sangat Berefek Pada sistem Kekebalan Tubuh, Begini Ulasannya

“Korea Selatan adalah negara adidaya global dalam hal mengekspor ekonomi kreatifnya dan memonetisasi produk budayanya. Gelombang Korea telah memberikan kontribusi signifikan terhadap budaya populer global,” ujarnya.

Hadi juga menilai, Indonesia merupakan negara adidaya yang potensial untuk mengekspor produk kebudayaannya ke level internasional karena memiliki dua aset utama yakni keanekaragaman budaya dan potensi SDM yang didominasi oleh generasi muda.

“Indonesia adalah negara adidaya yang potensial karena memiliki dua aset utama, satu adalah keanekaragaman budaya dan yang lainnya adalah energi dari bakat mudanya,” tutur dia.

Berdasarkan data dari KBRI Seoul, sektor ekonomi kreatif Indonesia telah mengalami perkembangan yang begitu signifikan dalam satu dekade terakhir.

Pada tahun 2017, ekonomi kreatif menyumbang sebanyak 71,8 juta dolar AS untuk produk domestik bruto (PDB) negara dan jumlahnya melonjak menjadi 86,9 juta dolar AS pada 2019.

Sektor ini juga menyumbang 14,3 persen dari total tenaga kerja Indonesia. Makanan, mode, dan kerajinan adalah tiga sub-sektor utama ekonomi kreatif.

Acara fashion show tersebut terselenggara atas kerjasama KBRI Seoul dengan sejumlah desainer fashion ternama di Indonesia Samuel Wattimena yang terkenal menggunakan kain tradisional Indonesia dalam desainnya.

Pada event yang diselenggarakan secara virtual itu, Wattimena menampilkan berbagai karya terbaiknya yang merepresentasikan berbagai daerah seperti Aceh, Papua, Solo, dan Manado yang seluruh bahannya dibuat dari tekstil tradisional Indonesia.

Perancang tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak membuat motif untuk pakaian dan perhiasannya, melainkan mengembangkannya dari produk-produk lokal yang tersedia di tanah air sebagai inspirasinya.

Baca Juga: Kabar Gembira, PLN Akan Memberikan Diskon Listrik Untuk Bulan April 2021! Simak Caranya di Sini

“Kami dulu mengekspor produk, tapi sekarang kami bisa menarik perhatian dunia untuk melihat lokalitas kami. Moto saya adalah ‘Lokal adalah global baru’,” kata Wattimena.

“Pemahaman ini menjadi semakin krusial karena dapat menumbuhkan kepercayaan diri seniman lokal dan generasi muda di berbagai daerah dalam memaksimalkan bakatnya untuk memberikan dampak bagi masyarakat setempat,” ujarnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler