Kronologis Kejadian Teror Penembakan di Mabes Polri, Pelaku Diduga Terkait dengan Kelompok Teroris ISIS

1 April 2021, 07:35 WIB
Kapolri memberi keterangan pers pasca aksi teror // ANTARA/Laily Rahmawaty //Rianti Setyarini/

KABAR BESUKI - Seorang terduga teroris telah dilumpuhkan di Markas besar Polisi RI di Jakarta, Rabu 31 Maret 2021 pada pukul 16.30 WIB.

Pelaku adalah seorang wanita yang diduga berusia 25 tahun, dengan inisial ZA.

ZA telah menembakkan senapan api sebanyak enam kali ke petugas di dekat pintu masuk sebelum akhirnya dilumpuhkan oleh petugas.

Baca Juga: Kronologis Kejadian Teror Penembakan di Mabes Polri, Pelaku Diduga Terkait dengan Kelompok Teroris ISIS

Menurut keterangan Kapolri Listyo Sigit Prabowo seperti dilansir Kabar Besuki dari Reuters dan Antara, pelaku merupakan mahasiswa drop-out semester lima dan berdomisili di Ciracas, Jakarta Timur.

Dari hasil penggeledahan dan penyidikan pelaku, polisi menemukan beberapa hal terkait barang-barang yang dibawa pelaku, misalnya map kuning yang berisi amplop.

Selain itu, polisi juga menemukan jika ZA pernah mengunggah foto Islamic State, atau negara Islam, atau ISIS dalam laman Instagramnya, beberapa jam atau tepatnya 21 jam sebelum kejadian penembakan berlangsung.

"Ini dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosial media. Dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad," kata Kapolri Listyo Sigit.

Baca Juga: Netflix Menghapus Film dan Serial Terkait Narkoba dari Layanan Singapura Setelah Adanya Tuntutan

Polisi kemudian menggeledah rumah ZA dan menemukan semacam surat wasiat, dan ZA juga mengucapkan kalimat perpisahan dalam percakapan group keluarga.

Kronologis 

ZA yang membawa map kuning dan berpakaian serba hitam pada Rabu 31 Maret pukul 16.30 berkeliaran di sekitar Gedung Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Menurut keterangan, ZA masuk melalui pintu belakang dan berjalan menuju pos jaga di gerbang utama.

Ia menanyakan arah kantor pos yang ada di dalam kompleks Gedung Badan Reserse Kriminal Kepolisian Indonesia.

Baca Juga: Mencekam! Terduga Teroris di Tembak Polisi di Mabes Polri

Kemudian ZA seakan berjalan menuju kantor pos yang sudah ditunjukkan oleh petugas, hanya untuk kembali lagi dan menembak polisi-polisi yang sedang berjaga.

Menurut Kapolri, ZA menembakkan senjatanya sebanyak enam kali, dua kali mengarah ke polisi yang berada di dalam pos jaga.

Tak ingin ada korban luka maupun jiwa, aparat yang bertugas melakukan tindakan tegas dengan menembak pelaku beberapa kali hingga pelaku tewas di tempat kejadian.

Di tengah hujan deras, jenazah ZA dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.

Baca Juga: Sejumlah Aplikasi Ini Wajib Dimiliki di Ponsel Karena dapat Menyelamatkan Kegiatan Anda Sehari-Hari

Pasca-teror, penjagaan Gedung Badan reserse kriminal Kepolisian Indonesia semakin diperketat. Sejumlah petugas dan tim Gegana semakin waspada.

Selain itu, rumah dinas Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga dijaga ketat, sesuai dengan protokol pengamanan baku polisi.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler