Menristek Optimis Vaksin Merah Putih Buatan Negeri Bisa Digunakan Secara Massal di Awal Tahun 2022

9 April 2021, 08:40 WIB
Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro// Instagram: @bambangbrodjonegoro //Rianti Setyarini/

KABAR BESUKI - Vaksin produksi dalam negeri yang disebut dengan Vaksin Merah Putih, diperkirakan akan segera diproduksi massal pada akhir 2021 dan ditargetkan untuk digunakan secara massal pada semester pertama tahun 2022.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan jika pemerintah sedang mengantisipasi penggunaan vaksin Merah Putih di awal tahun depan, seperti dilansir Kabar Besuki dari Antara.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pengukuhan pengurus Alumni Amerika Serikat di Distrik 1 Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Kamis 8 April 2021.

Baca Juga: TEGA! KKB Menembak Seorang Guru dan Membakar Sejumlah Sekolah, Kini Tersangka Diburu TNI-POLRI

"Targetnya semester satu sudah bisa diikutkan pada program vaksinasi massal," kata Menristek.

Ia juga mengatakan jika saat ini Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah mempersiapkan bibit vaksin subunit protein hingga menyelesaikan ekspresi ragi.

Dirinya juga menjelaskan jika Universitas Airlangga juga tengah melakukan uji praklinis sebelum memasuki tahap manufaktur.

Kementerian Riset dan Teknologi juga terus mendorong percepatan proses produksi vaksin guna mewujudkan target vaksinasi massal menggunakan Vaksin buatan negeri tersebut.

Baca Juga: 8 Camilan Asin Namun Menyehatkan yang Cocok untuk Anda, Simak Ulasan Berikut Ini!

Menristek juga mengatakan jika salah satu kendala utama produksi vaksin ini ada di PT Bio Farma yang ditunjuk sebagai lokasi vaksin, mengingat kapasitas yang masih belum mencukupi.

Namun ia juga mengungkapkan jika saat ini sudah ada kandidat produsen vaksin Merah Putih.

Bambang mengajak pihak swasta untuk ikut berkontribusi dalam proses produksi massal vaksin Merah Putih agar vaksin ini dapat segera menjangkau kebutuhan vaksin Covid ke warga Indonesia. 

Bambang juga ikut memastikan jika proyek pengembangan vaksin ini tidak terpengaruh oleh mutasi baru Covid-19. Ia menjelaskan jika penembangan dan penielitan vaksin ini akan terus dilakukan untuk menghasilkan vaksin yang ampuh untuk mengatasi mutasi virus baru.

Baca Juga: Pasar Kambing Tanah Abang Terbakar, dan Hanguskan Ratusan Lapak Pedagang

Disamping itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memperkirakan jika produksi massal vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga akan dilakukan mulai akhir tahun 2021.

Menurut Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan jika vaksin Merah Putih yang dikembangkan Unair akan memulai uji praklinik dengan binatang pada 9 April 2021.

BPOM berharap jika uji klinik vaksin Merah Putih ini akan rampung sekitar bulan September - Oktober 2021. 

Dari enam kandidat perusahaan yang akan mengembangkan vaksin Merah Putih, baru dua kandidat yang melakukan proses lebih jauh dengan vaksin tersebut. 

Baca Juga: Harga Cabai Sempat Meroket, Begini Cara Menanam Cabai di Rumah

Yang pertama adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan dan Universitas Airlangga.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler