KABAR BESUKI - Di zaman sains dan pengobatan, dilaporkan bahwa obat kuno ya, itu adalah the, terus menunjukkan manfaat yang mengesankan dalam memerangi COVID-19.
Faktanya, satu rumah sakit telah bermitra dengan sebuah perusahaan teh untuk memastikan bahwa mereka selalu memiliki persediaan satu jenis teh tertentu dan efek positifnya telah diketahui sejak lama.
Baru-baru ini dilaporkan bahwa manfaat teh hijau setelah menerima vaksin COVID-19.
Baca Juga: Sering Memendam Perasaan Berdampak Buruk Terhadap Kesehatan Hingga Memicu Kematian, Ini Faktanya
Baca Juga: Mulut Ember, 5 Zodiak Ini Dikenal Tidak Bisa Menyimpan Rahasia dan Sulit Dipercaya
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 April 2021: Riki Balas Dendam Atas Kekesalannya Karena Dibohongi oleh Elsa
Sekarang, dokter di sebuah rumah sakit di Jamaika telah mulai menyajikan teh kunyit kepada pasien yang melawan COVID-19, menurut laporan akhir pekan lalu di Pengamat Minggu Jamaika.
Pada pertengahan Maret, Rumah Sakit Umum Kingston di Jamaika memulai kemitraan dengan produsen dan distributor teh untuk menerima 10 kasus teh kunyit setiap minggunya.
Mengapa pemilihan bahan ini? Wawasan penting tentang COVID-19 yang telah dibuktikan secara konsisten adalah peradangan merupakan kondisi fisiologis yang membuat tubuh lebih rentan terhadap bahaya virus.
Di antara manfaat lainnya, kunyit adalah salah satu bahan bumbu dapur yang mengurangi peradangan.
Ini sebagian besar berkat kurkumin, bahan dalam kunyit yang, seperti yang baru-baru ini dilaporkan, adalah ‘cara yang aman dan efektif untuk memerangi peradangan pada manusia’.
Staf medis rumah sakit Jamaika juga percaya pada sifat anti-virus kunyit.
"Untuk alasan ini, kami mencobanya," kata Dr. Samantha Nicholson-Spence, ketua departemen kedokteran rumah sakit.
Baca Juga: Perpanjangan SIM Bisa dari Rumah Pakai Aplikasi Sinar, Ini Caranya!
Baca Juga: Tes Kepribadian: 5 Cemilan Favorit Ini Ternyata Bisa Ungkap Kepribadian Seseorang, Simak Ulasannya!
Apa yang sudah mereka temukan hanya dari penggunaan awal, ada jangka waktu rawat yang lebih pendek dari beberapa pasien yang memakainya.
Seiring dengan waktu rawat yang lebih pendek, kami melihat di mana pasien yang biasanya berkembang menjadi parah lebih sedikit, dibandingkan dengan apa yang akan kita lihat sebelumnya.
Mereka yang biasanya datang, tidak begitu sakit, tetapi kemudian dengan cepat berkembang menjadi sangat parah, statistik itu sedikit berkurang, dari pelaporan.
Tidak hanya itu, Menurut beberapa penelitian, kurkumin yang ditemukan dalam kunyit mungkin memiliki efek antivirus.
Menurut sebuah studi 2010 yang diterbitkan dalam Food Chemistry, suplementasi kurkumin bahkan menunjukkan kemanjuran yang signifikan dalam melawan virus influenza.
Baca Juga: Inggris Berduka, Suami Ratu Elizabeth Meninggal Pada Usia 99 Tahun
Inilah mengapa Anda juga harus rutin mengonsumsi kunyit meski sedang tidak sedang sakit.***