KABAR BESUKI - Pandemi Covid-19 sudah sangat menuntut perhatian khusus bagi lapisan masyarakat maupun pemerintah. Bagaimana kalau kondisi krisis COVID-19 ini diperburuk lagi dengan terjadinya bencana lain, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, gunung meletus, dan sebagainya.
Bencana alam yang satu ini sering terjadi di Indonesia, sehingga Anda perlu memahami cara menghadapi gempa bumi.
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pergerakan lempeng bumi dan pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba, sehingga menciptakan sebuah gelombang seismik.
Baca Juga: Suka Julid, Inilah 5 Zodiak yang Dikenal Suka Bergosip dan Membicarakan Kejelekan Orang Lain
Pada saat respon bencana alam orang akan cenderung berada dalam jarak yang berdekatan, berdesakan baik dikarenakan tempat yang terbatas, misalnya tempat evakuasi, maupun untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman (comfort).
Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bila melakukan evakuasi dalam kondisi COVID-19 dimana orang harus menjaga jarak (physical distancing).
Keadaan yang berdesakan saat berada di tempat evakuasi bisa menyebabkan tempat tersebut menjadi pusat infeksi virus corona (infection epicentre).
Jika masyarakat merasakan goncangan yang kuat atau gempa yang berayun lemah tapi lama, masyarakat agar segera melakukan evakuasi mandiri tanpa menunggu peringatan dini tsunami ataupun perintah evakuasi dari pihak berwenang.
Melansir dari laman BMKG, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan atau evakuasi mandiri saat terjadi Gempa Bumi:
A. Jika Anda berada di dalam bangunan
Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, dan lain-lain.
Evakuasi secara mandiri, mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan, Lari keluar apabila masih dapat dilakukan.
Namun, ingat gunakan masker dan jauhi berdesakan dengan yang lainnya.
B. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan benda berbahaya lainnya.
Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
C. Jika Anda sedang mengendarai mobil
Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
Baca Juga: Kembali Guncang Malang, BMKG Ungkap Gempa Bumi Magnitudo 5,5
Baca Juga: Memelihara Anjing Ternyata Bisa Membuat Perasaan Lebih Bahagia lho, Ini Alasannya
Lakukan seperti pada point B, yaitu perhatikan tempat anda berpijak dan hindari sekitar tiang listrik, pohon, maupun gedung.
D. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
E. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Dalam melakukan evakuasi mandiri, sebisa mungkin masyarakat tetap memperhatikan jaga jarak fisik (physical distancing), menggunakan masker, dan harus mengikuti kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di daerah masing masing (khususnya bagi daerah yang menerapkan PSBB).
Apabila guncangan gempa sudah meredah, lebih baik ikuti beberapa langkah berikut ini:
1. Jika Anda masih berada di dalam bangunan
Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib sesuai anjuran protokol kesehatan Covid-19. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
Baca Juga: Dampak Berbahaya Ini Akan Anda Dapatkan Apabila Kurang Tidur, Salah Satunya Mempercepat Kematian
2. Periksa lingkungan sekitar Anda
- Periksa apabila terjadi kebakaran.
- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
- Periksa aliran dan pipa air.
- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api).
3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa
Karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
4. Mencari tempat berlindung yang aman dan nyaman
Karena masih kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
5. Mendengarkan informasi.
Dengarkan informasi mengenai gempabumi apabila terjadi gempa susulan dari televisi, internet, media sosial milik pemerintah.
Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait.
Hal tersebut guna mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi dan adanya korban dalam bencana tersebut.
G. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a
Tetap tenang dan waspada apabila ada gempa susulan. Serta siapkan tas siaga bencana yang berisi, dokumen penting, makanan dan minuman cadangan, senter, dan barang penting yang diperlukan lainnya.***