Garuda Indonesia Mengeluarkan Larangan Mengangkut Ponsel Vivo Tipe Apapun, Ada Apa?

14 April 2021, 15:39 WIB
Maskapai Penerbangan Garuda Indoensia /ANTARA FOTO/Ampels

KABAR BESUKI - Otoritas Bandara Internasional Hong Kong melaporkan bahwa adanya insiden kebakaran di apron parkir Bandara yang melibatkan ponsel merk vivo tipe Y20 pada 11 April.

Setelah insiden tersebut, Garuda Indonesia mengeluarkan larangan sementara mengangkut ponsel vivo tipe apapun melalui kargo udara, sambil menunggu hasil investigasi Otoritas Bandara Internasional Hong Kong.

Hal tersebut menyebabkan, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia memberlakuan embargo pengiriman kargo udara ponsel merek vivo menyusul kabar adanya insiden tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Klarifikasi Dugaan Hate Speech oleh Sebuah Akun Twitter, Valentino Simanjuntak Beri Pernyataan Ini

"Saat ini kami memang tengah menghentikan sementara waktu layanan pengangkutan kargo udara untuk jenis ponsel pintar tertentu, menyusul insiden terbakarnya kontainer kargo dengan muatan ponsel pintar di Hong Kong beberapa waktu lalu," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Saputra, dilansir Kabar Besuki dari ANTARA, Rabu 14 April 2021.

Surat larangan dari Garuda Indonesia beredar di media sosial, antara lain menyebutkan petugas kargo harus memastikan tidak ada ponsel merek vivo di setiap pengiriman.

Sementara ponsel merek vivo dilarang, suku cadang, aksesoris, selubung atau rangka ponsel tanpa baterai lithium bisa diterima dan diangkut melalui kargo udara.

Baca Juga: 1.358 Aset Tanah di Sulawesi Tenggara Diamankan PLN dan Kementerian ATR/BPN

Menurut Irfan, larangan sementara ini merupakan antisipasi untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan agar tetap berjalan optimal.

"Kebijakan yang turut diambil sejumlah maskapai penerbangan dunia tersebut akan dilakukan hingga terdapat hasil investigasi menyeluruh dari otoritas Bandara Hong Kong," kata Irfan.

"Saat ini kami juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan langkah antisipatif yang perlu dilakukan menyikapi perkembangan hasil temuan tersebut," kata Irfan.

Baca Juga: Siswa Ngumpet di bawah Meja saat Jokowi Datang? 'Mereka Ngumpet Karna yang Datang Itu Bencana' [Cek Fakta]

Perwakilan vivo Indonesia dalam keterangan resmi kepada ANTARA membenarkan insiden ponsel vivo terbakar di Hong Kong dan sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

vivo Indonesia belum menginformasikan apakah embargo pengiriman akan berdampak ke penjualan ponsel di Indonesia. vivo saat ini memiliki pabrik di Tangerang yang memproduksi seri V dan seri Y.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler