Kemenkes Masih Telusuri Asal Mula Virus Varian Baru B1617 yang Menyerang India pada Pasien di Indonesia

4 Mei 2021, 14:55 WIB
Foto Juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi/laman fakultas kedokteran Universitas Indonesia /Aini/fk.ui.ac.id

KABAR BESUKI – Pemerintah  melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) melaporkan mutasi Covid-19 varian B1617 telah masuk ke Indonesia. Varian baru B1617 ini ditemukan pertama kali di negara India.

Dilansir dari PMJ News, Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi, ada dua kasus Covid-19 varian B1617 yang ditemukan pertama ada di DKI Jakarta. Selain itu, juga ditemukan kasus Covid-19 varian B1351 dari Afrika Selatan yang terdeteksi di Bali.

Varian B1617 dan varian 1351 dari Afrika Selatan ini adalah varian Covid-19 yang menjadi perhatian khusus Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Pengendalian Penyebaran Covid-19, Bupati Banyuwangi Himbau Masyarakat Agar Patuhi Larangan Mudik Lebaran 2021

Hal itu disebabkan, dua virus ini memiliki tingkat penularan yang relatif lebih tinggi.

Sementara itu, Juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi varian B1617 ini terdeteksi di Indonesia dari hasil Whole Genome Sequencing (WGS) pada awal April 2021.

“Semua spesimen dilakukan pengetesan whole genome pada awal April ini,” ujar Siti Nadia

Siti Nadia melanjutkan, spesimen yang digunakan untuk WGS ini berasal dari dua WNA India dan WNI yang terdeteksi positif Covid-19.

Meski begitu, Siti Nadia mengatakan untuk WNI masih ditelusuri tertular Covid-19 varian B1617 ini dari mana.

“Kalau WNI masih ditelusuri karena bukan masuk rombongan kedatangan WNA India kemarin,” tutur Siti Nadia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 5 Mei 2021: Leo Keuangan Anda Perlu Istirahat dan Scorpio Perlunya Berpikir Sebelum Berbicara

Selain itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang juga sebagai Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi membenarkan bahwa ada dua kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang disebabkan varian mutasi ganda B1617 dari India.

Menurut Siti Nadia, WNA India yang terdeteksi positif Covid-19 varian B1617 merupakan satu dari ratusan orang yang melakukan eksodus ke Indonesia pada bulan April lalu.

“Ya benar, dari WNA India yang ingin masuk ke Indonesia,” tuturnya.

Perlu diketahui, varian B.1.617 juga menyebar dengan cepat di India, yang diketahui memiliki dua mutasi, yaitu E484Q dan L452R.

Selama beberapa bulan terakhir, telah menjadi strain yang dominan di negara bagian Maharashtra. Namun, WHO tidak bisa memastikan apakah varian itu benar-benar berperan dalam lonjakan kasus di India.

Baca Juga: Daftar 19 Kereta Api Jarak Jauh yang Beroperasi 6-17 Mei untuk Keperluan Mendesak Non Mudik

Selain itu, ilmuwan penyakit menular dari Scripps Research Institute Christian Andersen mengatakan, tidak ada yang tahu pasti apakah B1617 lebih dapat ditularkan dan dengan demikian mendorong lonjakan India.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler