Buya Yahya Angkat Bicara Tentang Boleh Tidaknya Masuk Gereja: Tanyakan Diri Sendiri, Mudharat dan Maslahatnya

7 Mei 2021, 01:11 WIB
Buya Yahya /Tangkap Layar YouTube/Al-Bahjah TV

KABAR BESUKI - Ramai kabar bahwa Gus Miftah ceramah didalam gereja, hal ini menyebabkan pro kontra pendapat para ulama.

Ada yang menghujat, ada yang tidak apa-apa, hal ini membuicara. Buya Yahya angkat bicara, menurutnya itu tergantung dengan tujuannya.

Buya Yahya memberi penjelasan jika hanya mencari sensasi maka dilarang.

Baca Juga: Kembali Berduka, Dua Orang Pemotor Tewas Akibat Laka Lantas di Gambiran

Dilansir dari Bekasi.Pikiran-rakyat.com, yang berjudul "Bolehkah Muslim Masuk ke Gereja? Buya Yahya: Kalau Tujuannya Ingin Tampil Beda dan Sensasi, Ya Berarti Buruk".

"Saya kembalikan kepada anda yang masuk gereja, siapapun anda, lalu anda salat di gereja atau bahkan ceramah di gereja, urusanmu dengan Allah bukan media yang mengangkat kita jadi terkenal, bukan!," kata Buya Yahya.

"Urusannya dengan Allah, tujuanmu tuh apa? Tanyakan diri sendiri, mudharat dan maslahatnya apa?," sambungnya.

BUya Yahya mengembalikan semuanya pada orang tersebut, apa tujuannya, dan itu urusannya dengan Allah SWT.

"Namun, kalau hanya pengen label saya sudah terlanjur berfatwa bahwasannya masuk gereja gak apa-apa maka saya harus memperbanyak masuk gereja, itu namanya hawa nafsu," tuturnya.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Polresta Banjarmasin Jaga Ketat Jalan Tikus 1x24 Jam

"Kalau hanya sensasi karena ingin terkenal, ini masya Allah, semoga Allah mengampuni mereka," kata Buya Yahya menambahkan.

Namun jika cari sensasi karena ingin terkenal itu yang dilarang.

"Kalau masalah masuk Gereja, ulama dan ahli fiqih mengatakan bahwasannya masuk Gereja dan salat di Gereja adalah makruh. Ini kemakruhan begini bagaimana sih maksudnya? Ada hajat atau dalam keadaan normal atau bagaimana?," ucap Buya Yahya.

Buya Yahya Memberi pendapat menurut ahli fiqih masalah masuk gereja untuk shalat hukumnya makruh.

Baca Juga: Keguguran Anak Kedua, Tasya Farasya Sampaikan Kabar Duka di Instagram: Innalillahi Wainna Ilaihi Raajiun

"Saya saja secara pribadi, kalau tiba-tiba saya salat jamaah sama santri di Gereja atas dasar sebuah kitab yang mengatakan bahwasannya salat di Gereja hukumnya makruh, kalau memang saya melakukan yang demikian saya siap dihujat oleh manusia se Indonesia," ungkapnya.

"Kenapa? Aneh-aneh aja ngapain saya salat ke Gereja bawa santri, maksudnya apa ini?," sambungnya.

Jika ingin memasuki Gereja, menurut Buya Yahya, harus mempunyai hikmah untuk apa melakukan salat di Gereja.

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Nasional Relatif Stabil Menjelang Lebaran, Berikut Daftarnya

Dan Buya Yahya menilai apa yang dilakukan Gus Miftah.

"Itu sama hukumnya gak ada masalah, biarpun salat juga pada dasarnya makruh di gereja, cuman kalau tujuannya gak benar, tujuannya hanya pengen urusan ketenaran misalnya, tapi ini bukan menuduh, masuk neraka dia," ungkapnya.

"Tapi kalau saya punya hajat yang benar-benar pribadi antara saya dengan tim di sana dan punya tujuan, maslahatnya benar insyaAllah," sambungnya.

"Semoga yang masuk gereja juga niatnya benar, kita tidak ingin ada orang beriman yang punya kebaikan lalu tidak diterima oleh Allah. Tetapi tolong semuanya itu perlu kejujuran dan ketulusan, itu yang akan diterima oleh Allah siapapun anda," tutup Buya Yahya.

Baca Juga: HOAX! Hati-hati Penipuan Mengatasnamakan Akun Instagram Lowongan Kerja PT Pos Indonesia (Persero)

Jadi semuanya itu tergantung orang yang menilai, dan semuanya itu butuh ejujuran dan ketulusan, karena Allah SWT menerima siapapun Anda.*** (Ghiffary Zaka/Bekasi.Pikiran-rakyat.com)

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler