KABAR BESUKI - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan lokasi lahan terakhir yang terkandung mata air di sana.
Ada seorang pria membeli tanah dengan mata air di dalamnya agar warga setempat bisa mendapatkan air bersih tanpa membeli air kemasan dan gratis untuk penduduk.
Orang ini membeli tanah dengan air terakhir karena dikhawatirkan warga di sekitar tanah tersebut akan mengalami krisis air.
Karena sumber lain di lingkungan itu sudah mati. Suka atau tidak suka, mata air terakhir dipertahankan, artinya dibeli oleh perorangan tetapi untuk kepentingan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Dr. Tirta Membongkar Rencana 'Mengejutkan' di Balik Himbauan Larangan Mudik Lebaran 2021
Nilai sumber penghuni ini diunggah oleh akun Twitter @IFnubia. Menggambarkan betapa berharganya musim ini, dari cerita yang diposting di jejaring sosial, akun ini adalah pembeli tanah musim kemarau.
“Beli sepeda mahal x
Ganti motor butut x
Gawai baru x
Jalan-jalan x
Beli tanah bermata air kemudian komit menjaganya agar tidak beralih fungsi, supaya ribuan warga sekitar tetap bisa mengonsumsi air bersih dengan GRATIS meski kemarau panjang, tanpa perlu membeli air kemasan,” tulis akun Twitter @IFnubia tersebut.
Kisah ini mengatakan bahwa sesuai amanat konstitusi, air bersih adalah kewajiban negara sesuai dengan pasal di atas tanah dan air dan kekayaan yang dikandungnya digunakan semaksimal mungkin untuk kemakmuran rakyat.
Baca Juga: Membalas Chat Whatsapp Orang Tanpa Terlihat Sedang 'Online' Ternyata Bisa Lho, Simak Caranya!
Bergantung pada amanat konstitusi, mata air yang berharga ini harus diserahkan kepada negara atau pemerintah untuk dikelola untuk rakyat.
Namun, pria yang membeli tanah dengan air tersebut enggan, karena khawatir jika diserahkan kepada negara, maka dijamin tidak, sumber tersebut tidak akan dijual ke negara lain dengan alasan 'investasi'.
Jika dijual ke orang asing akan berdampak pada penduduk. Untuk mengakses atau mengonsumsi air, mereka harus membelinya.
Atas dasar keprihatinan tersebut, pembeli tanah bermata air tersebut akhirnya mendapatkannya dengan membeli tanah tersebut.
Caption tweet itu mengungkapkan bahwa tanah musim semi yang dibelinya sangat berharga. Karena sumber bumi adalah sumber sisa yang tersedia di wilayah tersebut.
Warga juga sangat bersyukur atas inisiatif pria tersebut membeli akuifer untuk kepentingan warga.
Tidak sedikit yang memuji langkah pria tersebut, ada yang mengatakan sangat luhur dan merupakan salah satu bentuk amal jariyah.
Warganet mendoakan agar pria tersebut dapat terus menjaga dan mengamankan lahan irigasi dari upaya komersialisasi.
Dalam video yang diunggah oleh akun @IFnubia, lahan mata air ini terdapat sebatang pohon loa berukuran besar yang kemungkinan besar menjadi pelindung mata air.***