Menhub Sebut Adanya Penurunan Jumlah Penumpang di Stasiun dan Terminal Akibat Larangan Mudik

8 Mei 2021, 17:42 WIB
Ilustrasi mudik /Didik Suhartono/wsj/ANTARA FOTO

KABAR BESUKI - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa jumlah penumpang di stasiun dan terminal mengalami penurunan signifikan akibat adanya kebijakan larangan mudik selama 6-17 Mei 2021.

Penurunan tersebut tercatat mencapai angka hampir 90 persen dibandingkan dengan hari biasa sebelum diberlakukannya kebijakan larangan mudik.

"Hari ini kami ingin memastikan bahwa larangan pemerintah tentang mudik itu dijalankan dengan baik. Kita tahu bahwa kita melakukan peniadaan mudik dari tanggal 6-17 Mei 2021, namun masih ada pelayanan transportasi untuk melayani kepentingan non-mudik yang dikecualikan dari larangan," kata Budi Karya Sumadi sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari ANTARA pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Baca Juga: Harga Emas Terbaru Edisi Sabtu 8 Mei 2021, Mengalami Kenaikan yang Lumayan Ini Rinciannya

Sesuai dengan Permenhub Nomor 13 Tahun 2021, pelayanan transportasi untuk kegiatan non-mudik yang dikecualikan di masa peniadaan mudik yakni untuk perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka, ibu hamil dan keperluan persalinan, dan kepentingan non-mudik lainnya tetap diperbolehkan.

Budi Karya mencontohkan, jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen mengalami penurunan yang signifikan hingga mencapai 90 persen dibanding hari biasa sejak diberlakukannya larangan mudik.

"Stasiun Pasar Senen yang biasanya melayani 30.000 penumpang sekarang ini tidak sampai 3.000 penumpang, artinya ada banyak penurunan yang banyak sekitar hampir 90 persen," ujarnya.

Baca Juga: Final Liga Champions 2020-2021 Akan Digelar di Istanbul, Pemerintah Inggris Larang Penerbangan ke Turki

Adapun tiga kereta yang masih terpantau beroperasi di Pasar Senen selama larangan mudik berlangsung antara lain Bengawan, Serayu, dan Tegal Ekspress di pagi hari untuk perjalanan non-mudik.

Setali tiga uang dengan Pasar Senen, Terminal Bus Pulogebang juga mengalami penurunan jumlah penumpang yang sangat signifikan mencapai hampir 90 persen dibandingkan biasanya.

"Dari pantauan kami di Terminal Pulogebang, pada hari pertama peniadaan mudik hanya ada 11 orang penumpang dan di hari kedua hanya 40 orang penumpang. Biasanya lebih dari 1.000 orang penumpang," kata dia.

Baca Juga: Cabut Kebijakan Lockdown, Inggris Izinkan Warganya Lakukan Perjalanan Internasional

Menhub meminta kepada petugas di setiap tempat pemberhentian transportasi (terminal dan stasiun) untuk memastikan bahwa penumpang yang akan berangkat adalah penumpang yang benar-benar tidak akan melakukan perjalanan mudik.

"Jika terdapat penumpang yang tidak memenuhi syarat maka tidak akan diperkenankan untuk berangkat. Lakukan ini dengan tegas namun tetap humanis," tuturnya.

Menhub juga memberikan apresiasi terhadap masyarakat yang telah memilih untuk tidak melakukan perjalanan mudik demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta petugas yang telah bekerja maksimal dan mengorbankan waktu liburnya untuk mengawasi pelaksanaan aturan larangan mudik yang telah diberlakukan saat ini.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler