‘Mengintip’ Tradisi Ramadhan Muslim Kota Oxford di Inggris dalam Kondisi Pandemi COVID-19

9 Mei 2021, 21:11 WIB
Ilustrasi acara berbuka puasa sesama muslim di Inggris /Pexels/mentatdgt

KABAR BESUKI – Di tengah pandemi COVID-19 saat ini tidak menyurutkan keinginan warga muslim di Kota Oxford Inggris untuk memeriahkan Ramadhan sekalipun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

Seperti yang diketahui, pandemi mengubah banyak hal terhadap ritual tradisi muslim di Oxford dan Inggris Raya secara umum. Muslim di Oxford mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah Inggris.

Menurut Imam Nabeel, Imam besar Oxford Central Mosque, muslim Oxford juga berusaha agar tetap ada kegiatan Ramadhan, sehingga masjid tidak menjadi sepi.

Baca Juga: Harga Sapi Berkisar Rp110 Ribu, Gubernur Jatim Khofifah: Tenang ‘Emak-Emak’ Harga Kebutuhan Pokok Stabil

Selain itu, takmir Oxford Central Mosque menyelenggarakan buka bersama tiap hari Jumat pada Ramadhan kali ini, yang diikuti sekitar 50 warga muslim lintas negara yang bermukim di kota itu.

Proses penyelenggaraan acara, mengikuti anjuran dari pemerintah Inggris dan juga otoritas setempat terkait penyelenggaraan ibadah dan ritual agama yang melibatkan banyak orang.

Buka bersama ini setelah pengajian rutin pada sore hari setiap Jumat, yang kemudian dilanjutkan dengan shalat Maghrib, shalat Isya dan juga tarawih, katanya.

Dilansir Kabar Besuki dari Antara, kegiatan buka bersama itu diikuti oleh warga muslim dari lintas negara yaitu diaspora muslim dari India, Pakistan, Turki, hingga Nigeria dan Aljazair.

Baca Juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Lepas 21.000 Benih Lobster Hasil Sitaan di Perairan Banyuwangi

Sebagian dari mereka adalah pekerja profesional di Inggris sedangkan sisanya adalah pelajar di Universitas Oxford dan Universitas Oxford Brookes.

Imam Nabeel mengatakan bahwa sebelum pandemi, masjid-masjid di Oxford sangat ramai dengan berbagai kegiatan khusus Ramadhan, baik kegiatan pengajian, shalat berjamaah, buka bersama, tarawih, hingga program-program lain yang melibatkan ratusan warga muslim.

Tidak hanya itu, Imam Nabeel menyampaikan bahwa kegiatan buka bersama tujuannya sebagai silaturahmi antar warga muslim di Oxford dan sekitarnya.

Buka bersama ini menjadi tempat berkumpul, saling mengenal. Jadi, terbuka untuk siapa saja, boleh bersama keluarga. Juga ada tempat khusus bagi perempuan, ini untuk semua pihak, katanya.

Saleem, pengurus masjid di Oxford Central Mosque mengatakan bahwa buka bersama mendapat izin dari pemerintah setempat dan dukungan dari warga muslim di Oxford.

Baca Juga: Genjot Ekonomi Negara, Mendagri Ajak Wisatawan Berkunjung ke Wisata Lagoi Bintan

Pemerintah setempat telah memberikan izin untuk pelaksanaan buka bersama tiap hari Jumat. Jadi kami patuhi aturan dan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Selain itu, warga muslim di sini juga mendukung dengan mengirim donasi makanan, katanya.

Menurut Saleem, tiap Jumat, warga muslim di Oxford dan beberapa donatur secara bergiliran mengirim bantuan makanan dan minuman.

Dalam kesempatan tersebut, Saleem menegaskan bahwa pihaknya juga menyiapkan program-program pengajian bagi anak-anak di Oxford dan sekitarnya.

Muslim di Inggris semakin tumbuh, namun tetap perlu belajar agama secara menyeluruh agar mendapat pemahaman ajaran agama yang benar.

“Kami di Oxford memfasilitasi pengajian dan belajar Al-Quran lewat masjid ini” ujar Saleem, yang merupakan warga muslim Inggris keturunan Pakistan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler