Buntut dari Bipang yang Disebut Haram, UAS Kembali Angkat Bicara: Babi Diciptakan Sebagai Ujian!

10 Mei 2021, 03:00 WIB
Ustad Abdul Somad (UAS) /Instagram.com/@ustadzabdulsomad_official

KABAR BESUKI - Buntut dari Bipang Ambawang yang disebut presiden Jokowi sebagai makanan khas kalimantan bisa dijadikan oleh-oleh lebaran menjadi sorotan publik.

Apalagi sebelumnya Ustad Abdul Somad atau biasa disebut UAS juga mengomentari tentang hal ini, dan kali ini muncul berbagai pertanyaan dari netizen.

"Kenapa babi haram, kalau memang babi haram kenapa diciptakan oleh Allah SWT?".

Baca Juga: Liga 1 2021 Dikabarkan Bergulir Tanpa Degradasi, La Nyalla: Harus Memacu Kualitas Persepakbolaan Nasional

Dilansir dari Bekasi.pikiran-rakyat.com, yang berjudul "Kalau Haram, Kenapa Babi Diciptakan oleh Allah? UAS: Orang yang Ngomong Gini Otaknya Sungsang".

Hal ini membuat UAS angkat bicara dan ia menjelaskan tentang kisah seorang pemuda yang menghampiri seorang sheikh bernama Muhammad Abduh.

Pemuda tersbut juga sama menanyakan mengapa babi itu haram, lalu Sheikh Muhammad Abduh pun meminta pemuda itu mengambilkan dua ekor ayam jantan dan satu betina.

Pemuda terssebut bertanya apa hubungannya babi dengan ayam? lalu Syeikh menyuruhnya agar cepat mengambil ayam tersebut.

Baca Juga: Jadwal Liga Italia Giornata 36 Live di RCTI dan beIN Sports, Termasuk Grande Partita Inter Milan vs AS Roma

Saat kedua ayam jantan dan satu ayam betina dimasukkan kedalam kandang, kedua ayam itu malah bertengkar. Beda lagi dengan babi, saat dimasukkan ke kandang, dua babi jantan malah menyetubuhi satu babi betina secara bergiliran.

Setelah itu UAS memberi penjelasan, "Apa kata ayam ini? Lebih baik putih tulang daripada putih mata," kata UAS.

"Berkelahilah kedua ayam jantan itu untuk memperebutkan ayam betina," sambungnya.

Baca Juga: Depresi Ditinggal Istri, Pria Sukorejo Tewas Gantung Diri Gunakan Kain Hijau Motif Batik di Kamar Rumahnya

Ia menjelaskan bahwa kedua ayam jantan itu malah bertengkar karena kata ayam lebih baik putih tulang daripada putih mata, dan berkelahinya ayam tersebut untuk merebutkan sang betina.

Dan ia menjelaskan tentang babi, kenapa dua jantan tersebut malah menyetubuhi sang betina secara bergiliran, "Tak ada yang berkelahi, digarapnya berdua. Ternyata babi tak ada rasa cemburu, makannya jangan banyak makan babi. Pengaruh makanan banyak berpengaruh terhadap sifat." tutur UAS.

Tak hanya itu, UAS juga memberi pernyataan "Sama macam guru di sekolah, siapakah presiden Amerika? A. Hashimoto, B. Abdul Somad, C. Obama, D. Putin," kata UAS.

"Jawaban yang benarnya satu atau tiga? Satu kan yang salah tiga. Kenapa dikasihnya ada salah ada benar? untuk ngetes murid supaya tau mana yang pandai mana yang bodoh, itu gunanya," sambungnya.

Baca Juga: Masuk Zona Oranye, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Himbau Warganya Shalat Idul Fitri 1442 Hijriah di Rumah

UAS juga menyebut bahwa yang menanyakan Kenapa babi haram, kalau memang babi haram kenapa diciptakan oleh Allah SWT?, adalah orang yang ngomong gini otaknya sungsang.

"Ini orang yang ngomong gini otaknya sungsang. Menurut Dia semua yang diciptakan Allah ini baik?," kata UAS.

UAS menjelaskan bahwa Allah SWT tidak hanya menciptakan sesuatu yang halal juga, Allah SWT juga menciptakan sesuatu yang haram dikarenakan untuk memberi ujian terhadap manusia.

Baca Juga: ‘Mengintip’ Tradisi Ramadhan Muslim Kota Oxford di Inggris dalam Kondisi Pandemi COVID-19

"Kira-kira kalau ditengok mana yang banyak? Yang halal apa yang haram?," tanya UAS.

"Anak kambing berapa paling banyak? Dua. Anak babi? 13. Makannya angka 13 itu angka sial, kenapa? Anak babi 13 tapi puting susunya 12, yang ketiga belas itu tak tau mau menyusui kemana? makannya disebut sial," sambungnya.

Itulah kenapa, tegas UAS, umat Islam disuruh mencari yang halal karena babi dan hal-hal yang haram lainnya diciptakan sebagai ujian.

Baca Juga: Harga Sapi Berkisar Rp110 Ribu, Gubernur Jatim Khofifah: Tenang ‘Emak-Emak’ Harga Kebutuhan Pokok Stabil

"Kenapa ada babi? Diciptakan Allah sebagai apa? sebagai ujian supaya kita diuji, bisa tidak untuk menghindarinya," katanya.

"Diciptakan Allah ada minuman yang halal ada minuman yang haram, seperti khamr (minuman keras). Supaya apa? Supaya kita memilih. Dikasih Allah yang haram-haram dan halal-halal, tinggal kau pilih," sambung UAS.*** (Ghiffary Zaka/Bekasi.pikiran-rakyat.com)

Editor: Yayang Hardita

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler