Usut Kasus Jutaan Data Pribadi Bocor, Bareskrim Polri Panggil Dirut BPJS

22 Mei 2021, 09:38 WIB
Ilustrasi kebocoran data pribadi /Joffi /Pixabay

KABAR BESUKI - Baru-baru ini media sosial sempat ramai dengan kabar mengenai kebocoran data pribadi masyarakat Indonesia.

Diketahui telah menyebar 279 juta keping data penduduk Indonesia yang diduga berasal dari data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Data tersebut pun dikabarkan dapat diungkap dan dipertukarkan secara bebas di sebuah forum hacker di internet.

Baca Juga: Jika Alami Imsomnia Terapkan Cara Pernapasan Ini Agar Kamu dapat Tidur dengan Nyenyak

Menanggapi hal ini, Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus dugaan bocornya data pribadi 279 juta warga negara Indonesia (WNI) yang dijual secara online di forum hacker Raid Forums.

Selanjutnya, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto juga menegaskan bahwa Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti siap dipanggil untuk dimintai keterangannya pada Senin 24 Mei 2021 mendatang.

"Dirut BPJS Kesehatan akan dipanggil untuk klarifikasi," tegas Agus, kepada wartawan, Jumat, dikutip Kabar Besuki dari laman PMJ News pada 22 Mei 2021.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Bentuk Tim Khusus untuk Melacak Sumber Terkait Dugaan Kebocoran Data Pribadi

Tidak hanya itu, terkait kasus ini Komjen Agus menyatakan, Bareskrim serius menangani kasus yang menjadi atensi publik tersebut. Bahkan, dirinya juga telah membentuk tim agar pengungkapan kasus ini tuntas.

"Sejak isu bergulir saya sudah perintahkan Dirtipidsiber (Brigjen Slamet Uliandi) untuk melakukan lidik hal tersebut," ujarnya.

Dalam kesempatan berbeda, Brigjen Pol Slamet Uliandi juga membenarkan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti akan dipanggil pada Senin.

"Pemanggilan ini sebagai langkah awal," ujar sosok yang akrab disapa Ulin ini.

Sementara itu, Ulin yang juga Kepala Posko Presisi ini menyatakan, dalam pemanggilan nanti pihaknya akan mengklarifikasi sejumlah hal termasuk di antaranya siapa yang mengoperasikan data di BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Ragu 3 Periode Jokowi Menjabat Jadi Presiden RI, Rocky Gerung Dianggap Dungu oleh Ruhut Sitompul

"Digital forensik juga akan dilakukan," ucapnya.

Sebelumnya beredar kabar bahwa data sebanyak 279 juta penduduk Indonesia diklaim telah bocor dan dijual secara online. Adapun informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon bahkan kabarnya juga jumlah gaji.

Baca Juga: Puskesmas Banyuwangi Lakukan Layanan Jemput Bola Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Target 150 Ribu Orang

Data bocor ini dijual dan disebut sebagai informasi pribadi lengkap. Disertakan pula sejuta sampel data untuk pengecekan. Peristiwa ini pun sempat membuat para netizen gempar dan cemas akan data pribadi yang diperjual belikan secara bebas di internet.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler