Network
KABAR BESUKI - Jika Anda telah mencoba segala cara untuk tidur seperti mandi air hangat, minum susu hangat atau menghitung domba tapi tidak berhasil. Mungkin, Anda bisa mencoba teknik pernapasan 4, 7, dan 8.
Bagi sebagian orang, masalah kesulitan tidur menjadi masalah yang paling menyebalkan.
Di saat tubuh telah lelah beraktivitas, masih ada kendala lainnya seperti sulit tidur yang pastinya akan berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Bentuk Tim Khusus untuk Melacak Sumber Terkait Dugaan Kebocoran Data Pribadi
Menurut American Sleep Association (ASA), insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum. Sekitar 30 persen orang dewasa Amerika melaporkan masalah jangka pendek, dan 10 persen mengalami masalah kronis jatuh atau tertidur.
Namun, masalah tidur ini sebetulnya dapat diatasi dengan melakukan teknik pernapasan yang dilakukan sebelum tidur.
Saat tubuh kesulitan tidur, nantinya teknik pernapasan ini akan sangat membantu agar tubuh cepat terlelap dan mendapatkan tidur yang berkualitas.
Baca Juga: Ragu 3 Periode Jokowi Menjabat Jadi Presiden RI, Rocky Gerung Dianggap Dungu oleh Ruhut Sitompul
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Dailymail, metode ini digambarkan sebagai 'tranquiliser alami untuk sistem saraf' membantu untuk mengurangi ketegangan dalam tubuh. Teknik ini dipelopori oleh Dr Andrew Weill dari Harvard University.
"Teknik 4, 7, 8 sangat sederhana. Pertama-tama, Anda harus menghembuskan napas melalui mulut sambil mengeluarkan suara desis. Setelah itu, tutup mulut Anda dan tarik napas secara perlahan melalui hidung hingga hitungan keempat. Sekarang tahan napas hingga tujuh hitungan dan buang napas melalui mulut selama delapan detik dalam satu napas," kata Weill.
"Teknik 4, 7, 8 sangat sederhana. Pertama-tama, Anda harus menghembuskan napas melalui mulut sambil mengeluarkan suara desis. Setelah itu, tutup mulut Anda dan tarik napas secara perlahan melalui hidung hingga hitungan keempat. Sekarang tahan napas hingga tujuh hitungan dan buang napas melalui mulut selama delapan detik dalam satu napas," kata Weill.
Ulangi teknik pernapasan ini hingga tiga kali. Metode ini memungkinkan oksigen mengisi paru-paru sehingga dapat menenangkan pikiran dan melemaskan otot-otot.
"Teknik ini didasarkan pada pranayama, praktik yoga India kuno yang berarti melatih napas," ungkapnya.
Baca Juga: Puskesmas Banyuwangi Lakukan Layanan Jemput Bola Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia, Target 150 Ribu Orang
Weill mengatakan, selama stres, sistem saraf menjadi lebih terangsang dan menyebabkan ketidakseimbangan yang membuat sulit tidur.
Weill mengatakan, selama stres, sistem saraf menjadi lebih terangsang dan menyebabkan ketidakseimbangan yang membuat sulit tidur.
Oksigen ekstra yang dihasilkan dari teknis pernapasan inilah yang membuat efek rileksasi pada sistem saraf parasimpatis.
"Saya sarankan berlatih teknik ini dua kali sehari walapun tidak memiliki masalah tidur selama 6-8 minggu. Dan Anda dapat tidur hanya dalam 60 detik," tandasnya.
"Saya sarankan berlatih teknik ini dua kali sehari walapun tidak memiliki masalah tidur selama 6-8 minggu. Dan Anda dapat tidur hanya dalam 60 detik," tandasnya.
Melalui teknik pernapasan ini, tubuh dapat mengambil dan mempertahankan lebih banyak oksigen, membuat sistem saraf lebih relaks dan menciptakan rasa tenang. Teknik pernapasan ini pun dapat menyeimbangkan sistem kerja tubuh.
Tak hanya itu, sensasi relaks yang dihasilkan berkat teknik pernapasan tersebut juga dapat mengalihkan perhatian dari pikiran sehari-hari, sehingga otak dapat beristirahat.
Baca Juga: Kembali Aktifitas Setelah Libur Lebaran, Bupati Banyuwangi Langsung Tancap Gas 'Ngantor di Desa'
Secara perlahan, ketegangan yang dirasakan pun akan berkurang, dan Anda akan mengantuk dengan sendirinya.
Meski masih butuh penelitian lebih lanjut, metode pernapasan tersebut ternyata telah memberikan manfaat positif bagi beberapa orang yang telah melakukannya.
Orang-orang tersebut mengaku bahwa teknik pernapasan 4-7-8 dapat membantu tidur lebih nyenyak dan berkualitas.***
