Kekuatan Sistem Pertahanan Udara 'NASAMS' Milik TNI AU Dinilai Tak Main-main, Bahkan Gedung Putih Jadi Bukti!

24 Mei 2021, 11:40 WIB
potret sistem pertahanan udara 'NASAMS' milik TNI AU Indonesia /Instagram @infokomando/

KABAR BESUKI - Israel memiliki sistem pertahanan udara Iron Dome yang kabarnya berhasil melenyapkan ratusan roket Hamas pada pekan lalu.

Jadi Indonesia juga punya sistem pertahanan udara, lho. TNI AU memiliki ‘kubah besi’ yang disebut National Surface-to-Air Missile System (NASAMS). Kekuatan NASAMS tak main-main lho.

NASAMS memang sangat jauh dari Multilayer Iron Dome, namun sistem pertahanan udara besutan Kongsberg Norwegi ini bukan satu-satunya yang digunakan Indonesia.

Di kelas yang sama dengan Amerika Serikat, cukup menggunakan NASAMS untuk melindungi objek viral negara Paman Sam.

Baca Juga: Jenazah Muslim Tertukar dan Tetap Disholatkan Meski Terlanjur Jadi Abu, Bikin Geger Warga dan Keluarga Emosi

NASAMS merupakan sistem pertahanan udara terintegrasi yang menggunakan peluru kendali (peluru kendali) sebagai alat penghancur sasaran di udara, dengan dukungan radar dan pos komando sebagai alat pendeteksi dan eksekusi sasaran.

NASAMS memiliki jangkauan 50 hingga 70 km dan dapat memantau, mengidentifikasi, dan menghilangkan target secara global berupa jet tempur, helikopter, rudal jelajah, dan drone (UAV) secara global.

Dikutip Infokomando, TNI AU menyukai Nasams ini karena bisa diintegrasikan ke dalam rudal yang digunakan para pejuang TNI AU.

“NASAMS bukan sistem Hanud kaleng-kaleng lho, karena di AS sana Sista ini digunakan untuk menjaga obyek vital di Washington DC, termasuk Gedung Putih,” tulis akun Instagram dengan nama pengguna @Infokomando.

potret sistem pertahanan udara 'NASAMS' milik TNI AU Indonesia

Baca Juga: Baim Wong Batalkan Rencana Liburan ke Bali Lantaran Paula Kembali Positif COVID-19 untuk Kedua Kalinya

Kini di Indonesia, NASAMS ditempatkan di Teluk Naga, Tangerang di bawah kendali TNI AU sebagai payung ibu kota. TNI Angkatan Udara ternyata tidak hanya senang dengan NASAMS.

TNI Angkatan Udara telah menyatakan bahwa NASAMS adalah sistem pertahanan udara jarak menengah, sedangkan dalam rencana jangka panjang TNI AU berencana untuk memperoleh sistem pertahanan udara jarak jauh.

Masuknya NASAMS untuk memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia tidak lepas dari terbatasnya jumlah pesawat serang dan minimnya rudal jarak menengah.

Baca Juga: Isolasi Mandiri Lantaran Kembali Positif COVID-19 untuk Kedua Kalinya, Paula Rindu Kiano dan Baim Wong

Inilah mengapa sistem pertahanan udara NASAMS mengisi kelemahan ini. Kehadiran NASAMS baru beberapa tahun terakhir ini menggantikan sistem pertahanan udara veteran.

Sebelumnya untuk sistem pertahanan udara, TNI memiliki rudal (misil) SAM 75 buatan Uni Soviet.

Rudal SAM 75 siap mendukung rencana Operasi Trikora. Rudal ini telah digunakan oleh TNI AU sejak tahun 1960.

Dengan memiliki rudal SAM 75 ini, Indonesia dihormati oleh musuh hingga dijuluki Macan Asia.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Instagram @infokomando

Tags

Terkini

Terpopuler