Gerhana Bulan Total Langka akan Terjadi Bersamaan dengan Hari Raya Waisak: Hanya Terjadi Setelah Ratusan Tahun

25 Mei 2021, 23:27 WIB
Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021. /Jeanvdmeulen/Pixabay

KABAR BESUKI - Gerhana Bulan Total (GBT) pada Rabu 26 Mei 2021 merupakan fenomena langka karena bersamaan dengan Hari Raya Waisak menurut Peneliti Pussains LAPAN M Zam-zam N.

"Gerhana bulan merah super di tahun ini enggak ada lagi. Ini termasuk langka. Besok itu bertepatan dengan Hari Raya Waisak, karenanya jadi lebih langka lagi," kata Zam-zam di Jakarta, Selasa.

Zam-zam mengatakan periode gerhana bulan merah super yang bertepatan dengan Hari Raya Waisak berikutnya mungkin baru bisa disaksikan lagi setelah ratusan tahun.

Baca Juga: Buronan Kasus Korupsi Rp10 Miliar Ditangkap Kejati Sumut, Kejati: Tersangka Ditangkap saat Jualan Daging

Dirinya menyebutkan sekitar 190 tahun jika bertepatan dengan Hari Raya Tri Suci Waisak.

Dilansir Kabar Besuki dari Antara, GBT akan terjadi bertepatan dengan detik-detik Waisak pada 15 suklapaksa (paroterang) Waisaka 2565 Era Buddha yang jatuh pada 26 Mei pukul 18.13 WIB dengan jarak 357,461 kilometer (km) dari Bumi.

Gerhana akan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah Timur-Tenggara tanpa menggunakan alat bantu optik apapun, terletak di dekat konstelasi Scorpius.

Baca Juga: Roy Suryo Polisikan Lucky Alamsyah dengan Tuduhan Pencemaran Nama Baik, Roy: Dia Agak Takut

Dengan durasi fase total gerhana yang cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik.

Secara ilmiah, ia mengatakan adanya gerhana bulan juga menjadi pembuktian bahwa pengetahuan manusia terhadap posisi benda-benda langit itu benar adanya.

Peneliti atau astronom mampu memprediksi keberadaan benda-benda langit, karena pergerakannya sudah pasti dan benar adanya.

Baca Juga: Pesta Miras di Barbershop, Seorang ABG di Banyuwangi Diduga Setubuhi Anak Bawah Umur

"Ada keteraturan dalam dinamika benda-benda langit, khususnya pergerakan Matahari, Bulan dan Bumi," kata Zam-zam.

Ia menantang masyarakat untuk membuktikannya dengan melihat apakah detik-detik peristiwa gerhana bulan merah super yang besok terjadi sesuai prediksi para peneliti atau astronom.

"Kita buktikan saja nanti, (prediksi) yang kita punya apakah benar tepat peristiwanya di pukul 18.18 WIB. Itu salah satu bukti ilmiah dari fenomena gerhana ini," ujar dia.

Baca Juga: Bulan Kelahiran Ternyata Bisa Ungkap Sifat Asli Seseorang, Simak Ulasannya

GBT yang terjadi pada Rabu 26 Mei 2021, sangat spesial karena beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.

Sehingga satelit alami Bumi itu akan tampak merah karena pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi, sehingga GBT kali ini disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.***

Editor: Prasetyo Bagus Pramono

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler