Briptu Mario Sanoi Tewas Akibat Kebrutalan KKB di Papua, Operasi Penumpasan KKB Diperpanjang Lagi

28 Mei 2021, 16:58 WIB
Foto ilustrasi TNI Patroli di Papua /Tangkap layar YouTube/indomiliter news/Aini/

KABAR BESUKI - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi teror. Kali ini, pos polisi Oksamol, Pegunungan Bintang, Papua yang diserang. 

Satu aparat kepolisian dikabarkan meninggal dunia.

Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombe M. Iqbal Alqudusy mengungkapkan, polisi yang menjadi korban adalah Ka Pos Pol Oksamol, Briptu Mario Sanoi.

"Benar ada penyerangan di Pos Polisi Oksamol," kata Iqbal saat dikonfirmasi di Jakarta, seperti dikutip Kabar Besuki dari ANTARA, Jumat, 28 Mei 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 29 Mei 2021: Virgo Diam-diam Ternyata Sahabat Anda Menyimpan Rasa

Penyerangan tersebut terjadi sekira pukul 01.00 WIT.

Dalam peristiwa itu warga sempat melihat ada enam orang dari Distrik Kiwirok yang masuk ke Distrik Oksamol dan telah memantau Pos Polisi.

Menurut Iqbal, tak lama kemudian enam orang itu langsung menyerang Pos Polisi Oksamol. Mereka juga langsung menembak Mario Sanoi yang berjaga seorang diri.

"Serta membawa lari tiga pucuk senjata api yang terdiri dari dua senjata api SS1 dan satu Revolver," ujarnya.

Baca Juga: Dinilai Lecehkan Agama Islam dan Kristen Jay Park Meminta Maaf Terkait Lagunya yang Berjudul 'Mukkbang'

Sebelumnya, Polda Papua menyebut Mario tewas diserang saat berada di kantor polisi Subsektor Oksamol seorang diri, Jumat, 28 Mei 2021 pukul 01.30 WIT.

Warga sebelumnya melihat ada enam orang tak dikenal mendatangi pos polisi itu saat tengah malam.

Keesokan harinya, anggota Linmas mendapati Mario dalam kondisi tak bernyawa dan bersimbah darah. 

Personel Polres Pegunungan Bintang sendiri masih dalam perjalanan menuju lokasi menggunakan helikopter untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga: Akibat Terjepit Lift, Seorang Teknisi di Kota Malang Ditemukan Tewas Diantara Dua Lantai

Sementara itu, Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan operasi Satgas Nemangkawi akan kembali diperpanjang selama 6 bulan ke depan.

Menurut Imam, operasi itu akan diperpanjang dimulai 1 Juni 2021 hingga 1 November 2021 mendatang.

"Diperpanjang rencana 6 bulan," kata Imam saat dikonfirmasi, Jumat, 28 Mei 2021.

Imam menuturkan pihaknya juga akan kembali merumuskan pola operasi Satgas Nemangkawi.

Baca Juga: Riset Membuktikan, Nonton Konser Musik Ternyata Bisa Bikin Panjang Umur

Khususnya pemetaan pengejaran kelompok teroris KKB Papua yang masih tersisa.

"Sedang dirumuskan pola operasinya," tukas dia.

Sebelumnya Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyatakan telah menyiapkan lokasi perang dengan TNI-Polri.

Tantangan perang ini berasal dari Lekagak Telenggen, pemimpin KKB yang bermarkas di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.

KKB menunjuk wilayah Muara Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, sebagai lokasi perang dengan TNI-Polri.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Wanita Cerewet Ternyata Dianggap Lebih Sehat Secara Fisik dan Mental

Merespons tantangan tersebut, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan, TNI dan Polri lebih mengedepankan cara persuasif dalam menangani KKB.

Hal ini dipastikan seusai arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung ke Jayapura.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler