Ahli Ungkap Pria Botak Ternyata Lebih Berisiko Terpapar Virus Covid-19, Ini Penyebabnya

29 Mei 2021, 10:35 WIB
Ilustrasi foto pria botak/ /pixabay

KABAR BESUKI – Virus covid-19 biasanya bisa menyebar melalui droplet atau air liur, benda yang disentuh, udara, dan lain sebagainya. Orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah juga lebih mudah terpapar oleh virus covid-19.

Selain itu, sebuah fakta dari penelitian mengungkap hal mengejutkan bahwa ternyata, pria botak lebih rentan untuk menderita gejala virus covid-19 daripada pria yang berambut.

Para peneliti menemukan bahwa ada hubungan antara kebotakan dengan gejala virus covid-19. Bahkan kebotakan menjadi salah satu risiko tingkat keparahan pasien covid-19.

Baca Juga: Ilmuwan Mengatakan, Tidur di Akhir Pekan Ternyata Bisa Turunkan Risiko Kematian Dini

Seperti dilansir Kabar Besuki dari The Sun, studi baru yang dilakukan oleh Brown University  menyebut bahwa pria botak berisiko mudah terpapar dan alami gejala berat saat mengidap covid-19. Hubungan antara kebotakan dan gejala parah ini dinilai memiliki kaitan yang sangat kuat sehingga dianggap sebagai faktor risiko.

Prof Carlos Wambier seorang pemimpin studi mengatakan bahwa kebotakan menjadi salah satu faktor risiko tingkat keparahan covid-19.

Hasil penelitian tersebut menunjukakn bahwa pria botak secara tidak proporsional rentan emninggal akibat virus covid-19 karena hormone yang ada dalam tubuhnya.

Baca Juga: Link Resmi WhatsApp Bagi-bagi Hadiah Rp175 Juta 'Cek Pin Klik', Ini Faktanya!

Menurut para ilmuwan, hal tersebut terjadi karena hormon androgen atau sekelompok hormon pria yang menyebabkan kebotakan pada pria dapat meningkatkan kemampuan virus untuk menyerang sel.

Para ilmuwan juga percaya bahwa kerentanan pria terhadap virus covid-19 disebabkan oleh hormone seks pria yang disebut androgen yang juga termasuk testosterone.

Wambier juga telah melakukan dua penelitian kecil di Spanyol yang menemukan bahwa 79 persen dari 122 pria yang dirawat di tiga rumah sakit Madrid dengan gejala covid-19 adalah pria botak.

Baca Juga: Wanita Harus Tau! Konsumsi Jus Bayam Ternyata Bisa Kurangi Nyeri dan Kram Perut Saat Menstruasi

Studi yang dipublikasikan oleh Journal of American Academy of Dermatology yang mengambil data dari 41 pasien covid-19 di Spanyol juga menunjukkan bahwa 71 persen dari mereka botak.

Kaitan covid-19 dengan androgen juga ditemukan dalam sebuah studi kanker prostat di Italia. Pasien yang diberi terapi karena kekurangan androgen hanya seperempat kali lebih mungkin untuk tertular covid-19.

Berbagai temuan tersebut menunjukkan bahwa androgen membuat virus lebih ganas walau belum diketahui secara pasti penyebabnya. Para ilmuwan mengatakan bahwa hal ini memperburuk keparahan penyakit pada pria.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler