Gerhana Matahari Cincin Akan Terjadi Pada Tanggal 10 Juni 2021, Indonesia tak Bisa Menikmati Keindahannya

8 Juni 2021, 16:22 WIB
Ilustrasi gerhana matahari cincin /Pixabay/Buddy_Nath//

KABAR BESUKI - Fenomena langit Gerhana Matahari Cincin akan muncul di Bumi pada Kamis, 10 Juni 2021 mendatang.

Gerhana matahari cincin adalah sebuah fenomena yang terjadi saat diameter sudut Bulan lebih kecil daripada Matahari.

Hal ini menyebabkan hanya sebagian cahaya matahari yang tertutupi oleh Bulan. Inilah mengapa Matahari akan terlihat seperti cincin.

Baca Juga: Kesalahan Sistem yang Menyebabkan Kecelakaan Kereta Api Menewaskan 56 Orang Terjadi di Pakistan

Sementara fase bulan baru kali ini terjadi pada 10 Juni 2021 pukul 17.52 WIB dengan jarak 404.245 kilometer dari Bumi dan terletak di konstelasi Taurus.

Gerhana diperkirakan akan dimulai sekitar pukul 05.24 EST ketika Bulan lewat tepat di depan Matahari. Gerhana cincin ini akan mencapai puncaknya sekitar pukul 05.32 EST.

Para astronom memperkirakan seluruh peristiwa ini akan berlangsung lebih dari satu jam dan akan selesai pada pukul 06:30 EST.

Sayangnya fenomena ini hanya dapat disaksikan di bagian utara Bumi, yakni Pulau Ellesmere dan Baffin (Kanada), serta kawasan Siberia (Rusia). 

Baca Juga: KPK Akan Periksa 5 Orang Saksi Terkait Dugaan Suap Ditjen Pajak

Wilayah lain seperti Greenland, Irlandia, Eropa, Rusia, negara Asia bagian tengah dan China bagian barat bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian jika cuaca memungkinkan.

Di Inggris dan Irlandia, misalnya, 38 persen matahari akan terhalang bulan dan menjadi fenomena gerhana matahari parsial sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Gergahana matahari cincin ini juga sebagian terlihat di beberapa negara bagian AS.

Gerhana ini akan menimbulkan sejumlah efek di Bumi mulai air pasang hingga berpengaruh pada lapisan ionosfer yang bisa mengganggu telekomunikasi.

Baca Juga: 5 Hal Bisa Bikin Cowok Ilfil Saat PDKT, Termasuk Berdandan Berlebihan

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono.

"Secara umum dampak yang terlihat adalah pasang air laut," ujar Rahmat, senin, 7 Juni 2021, seperti dilansir Kabar Besuki dari YouTube Berita dan Dakwah.

Selain itu, ada fenomena astronomi lain yang terjadi pada pekan ini yaitu konjungsi inferior Merkurius pada 11 Juni, dan konjungsi kuartet Bulan-Venus-Pollux-Mars pada 12-14 Juni.

Baca Juga: 6 Helikopter Tempur Milik Militer AS yang Paling Mematikan, Dilengkapi dengan Rudal dan Senjata Ultra Modern

Konjungsi inferior adalah konfigurasi ketika Bumi, Merkurius dan Matahari berada pada satu garis lurus. Konjungsi inferior Merkurius kali ini terjadi pada pukul 08.05 WIB.

Fenomena tersebut terjadi setiap 116 hari sekali, yang mana terakhir kali terjadi pada 8 Februari 2021 dan akan terjadi kembali pada 10 Oktober 2021 dan 23 Januari 2022.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube Berita dan Dakwah

Tags

Terkini

Terpopuler