KABAR BESUKI – Mantan Panglima TNI (purnawirawan) Gatot Nurmantyo merupakan salah satu tokoh TNI yang akan berlaga di Pilpres 2024.
Belakangan ini, nama Gatot Nurmantyo menjadi populer dan bahkan dirumorkan akan maju ke pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2024 mendatang.
Usulan Gatot Nurmantyo untuk mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.
Baca Juga: Cek Cara Mengubah TV Analog Ke TV Digital, Tidak Perlu Buru-Buru Ganti TV Baru
Salah satu lembaga survey di bulan April membeberkan hasil elektabilitas tertinggi dari tokoh oposisi adalah nama Gatot Nurmantyo.
“Kita lihat dulu situasinya. Untuk saat ini saya tidak berkonsentrasi untuk 2024, kita liat nanti perkembangan situasinya,” tutur Gatot Nurmantyo, dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews.
Gatot Nurmantyo sendiri mengaku dirinya belum memikirkan hal tersebut dan memilih untuk memfokuskan kepada situasi yang terjadi di negeri pada saat ini.
Baca Juga: Tulisan Milik Megawati Dicoreti dan Bahkan Dikritik 'Norak' oleh Sosok Profesor dari NTU Singapura
Beberapa tokoh yang diketahui memiliki elektibilitas tinggi, diketahui melakukan silaturahmi antar satu sama lain atau ‘pdkt’ begitu namanya.
Gatot Nurmantyo mengaku dirinya sudah ‘ditembak’ dan dirinya tak mau membeberkan siapa sosok tersebut.
“Yaa udah ditembak, saya sampaikan mari kita jangan berpikir dulu. Ya minta untuk jangan diinformasikan kepada siapapun. Jadi saya bilang, saya bukan mengatakan tidak, mari kita lihat situasinya lah,” kata Gatot Nurmantyo.
Baca Juga: Menghina Presiden Dapat Ancaman Pidana Penjara 4,5 Tahun, Gus Nadir Sebut Senjata Makan Tuan Nanti
Pada awal bulan Juli 2021 mendatang, Gatot Nurmantyo menyatakan bahwa dirinya belum memberikan keputusan terkat maju atau tidaknya ke pilpres 2024 mendatang.
“Pribadi saya, tidak mungkin lah saya pejabat mantan pejabat di pemerintahan ini. Saya tidak pernah mengatakan presiden dulu, saya memberikan fakta-fakta yang menyakitkan kadang-kadang tapi tidak terbantahkan gitu dengan tim saya,” tutur Gatot Nurmantyo.
Dirinya juga mengaku bahwa apabila sudah ada keputusan terkait hal tersebut, akan bersedia diundang untuk membicarakan hal itu.***