Gatot Nurmantyo 'Buka-Bukaan' Soal Alutsista, Terjadi Keanehan Hingga Saat Ini Tak Ada Perkembangan Apapun

10 Juni 2021, 10:20 WIB
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo berikan pujian terhadap Yonif 315 Garuda yang akan pergi ke Papua untuk menumpas KKB /Facebook.com/Gatot Nurmantyo Soewantyo

KABAR BESUKI - Sebelum masuk ke topik alutsista, kondisi di wilayah Laut Cina Selatan terdapat dua Negara yang cukup besar yang bertarung di sana.

Tampaknya hal tersebut agak mengganggu Indonesia. Sebenarnya apa saja ancaman Indonesia apabila dilihat dari sisi keamaan.

Karena membicarakan alutsista, sepertinya ada dana yang cukup besar untuk banyak yang akan dibel, artinya ada ancaman nih ke depannya.

Gatot Nurmantyo mengaku dirinya tak bisa menentukan ancaman tersebut apabila sendiri dan membeberkan bahwa hal tersebut ditentukan oleh intitusi intelijen.

“Menentukan ancaman saya tidak bisa sendiri. Ancaman itu dibuat oleh intitusi intitusi intelijen. Menyimak beberapa tahun yang lalu dan beberapa tahun ke depan,” kata Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Lucinta Luna Beli Rumah 5 Milyar Dibayar Tunai: Aku Dipercaya Sama Allah Dikasih Wajah Cantik Jelita Ini

Dari prediksi ancaman yang ada, pada tahun 2009 mengatakan bahwa 30 tahun ke depan tidak ada ancaman invasi.

Berdasarkan itulah, program-program pembangunan kekuatan TNI mengacu antara lain lingkungan strategi tersebut.

Jika dilihat dari Laut Cina Selatan, memang yang terdampak adalah Natuna dan Anambas. Akan tetapi, Indonesia taka da permasalahan.

“Kita tidak ada permasalahan, baik dengan RRC (Republik Rakyat CIna) maupun Amerika Selatan. Dampak ini yang harus kita persiapkan,” kata Gatot Nurmantyo, dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews.

Baca Juga: Terbongkar Usia Kandungan Lucinta Luna Ternyata Segini, Boy William Sampai Dibikin Takjub

Sebelum ramai polemik anggaran pengadaan alat utama system senjata (alutsista), Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengakui adanya mafia alutsista TNI yang mengarah pada dugaan perbuatan korupsi.

Pernyataan gatot tersebut diunggah oleh akun Instagram dengan nama pengguna @nurmantyo_gatot namun kasus tersebut terhenti di tengah jalan.

“Presiden sudah melarang pada rapat kabinet 2016, berdasarkan presiden melarang tersebut maka saya membuat surat kepada kepala staf angkatan darat untuk tidak melanjutkan proses pengadaan helikopter. Namun tiba-tiba proses berjalan dengan cepat bahkan ribut akhirnya saya dipanggil presiden jokowi,” tutur Gatot Nurmantyo.

Akhirnya Gatot diperintahkan untuk mengerjakan hal ini dan mengungkap, maka gatot membuat surat kepada kepala staf angkatan darat untuk membuat tim investigasi untuk membongkar ini.

Baca Juga: Ditanya Soal Maju Ke Pilpres 2024, Gatot Nurmantyo Mengaku Sudah 'Ditembak' oleh Sosok Tokoh Politik

Selama dua bulan, mendapat surat tidak ada pelanggaran apapun juga. Karena perintah presiden, dan presiden tau jumlah korupsi minimalnya dan mengajak bekerja sama KPK dan berujung terungkap sejunlah 5 tersangka.

“Karena perintah presiden dan presiden tahu jumlah korupsinya minimal, sehingga saya perintahkan kepada pada saat itu danpuspom yang terakhir pangkatnya letnan jenderal membentuk tim investigasi dan bekerja sama dengan kpk karena kpk juga sudah membongkar akhirnya ketemulah 5 tersangka dan kpk yang sipil,” tutur Gatot Nurmantyo.

Akan tetapi terjadi keanehan bahwa hingga saat ini tidak ada perkembangan apapun.

“Saya mengharapkan segera ditindaklanjuti dibongkar karena dibongkarnya ini mudah-mudahan bisa sampai ke ujung siapa otaknya,” tutur Gatot Nurmantyo.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler