KABAR BESUKI - Baru-baru ini Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut menjadi sorotan public.
Publik dihebohkan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut yang diduga bertindak tidak semestinya karena sungkem kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Padahal apabila dilihat kembali, usia putra sulung Jokowi ini masih tergolong muda.
Dikarenakan akibat tindakannya yang oleh masyarakat disebut sungkem untuk orang yang lebih muda, yakni Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Usai menuai kontroversi soal sungkem, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas baru-baru ini mengajak para pemuka agama untuk terlibat aktif dalam konteks keagamaan di jejaring sosial.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menulis sebuah penyataannya di akun jejaring sosial Twitter pribadinya, @YaqutCQoumas.
Baca Juga: Belum Ada Negara yang Dapat Kuota Haji dari Arab Saudi, Menag RI Yaqut: Ini Tidak Hanya Indonesia
Sosok dari Nahdlatul Ulama (NU) ini memposting tweet tentang peran media sosial dalam debat agama moderat.
Kemudian ia juga mengajak para tokoh agama untuk berperan aktif membuat konten-konten keagamaan moderat di media sosial.
“Social media is a battleground for both moderate and conservative religious debate. I encourage prominent religious leaders to get involved in strengthening moderate religious content on social media,” tulis Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Twitter @YaqutCQoumas.
Cuitan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengandung arti bahwa: Media sosial adalah medan pertempuran untuk debat agama moderat dan konservatif. Saya mendorong pemuka agama untuk terlibat dalam penguatan konten keagamaan moderat di media sosial.
Seperti diketahui sebelumnya, sempat heboh foto-foto yang mengabadikan momen Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sungkem kepada Walikota Solo, Gibran.
Foto tersebut diunggah oleh seorang pengguna dengan nama akun NenkMonica di jejaring sosial Twitter.***