KABAR BESUKI - Dalam beberapa pekan terakhir, kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak dan bahkan bisa dibilang ‘meledak’.
Bahkan saking semakin parah berkat hadirnya varian baru virus corona, yakni delta.
Melalui video yang beredar di media sosial, Quraish Shihab menegaskan bahwa pandemi Covid-19 ini tidak ada kaitannya dengan retribusi azab yang Allah turunkan ke bumi.
Baca Juga: WHO Mendeklarasikan Indonesia Sebagai Negara A1 Resiko Penularan Covid-19? Ini Faktanya
Fenomena yang terjadi saat ini, katanya, bertujuan untuk mengingatkan manusia akan pentingnya merendahkan diri di hadapan Sang Pencipta.
Tak hanya itu, pendiri Pusat Kajian Al-Quran atau PSQ ini juga menilai wabah Covid-19 di Indonesia harus menjadi pengingat untuk tidak berhenti beribadah.
“Kejadian ini jangan dianggap sebagai siksa Ilahi. Tetapi itu merupakan peringatan, dan peringatan bisa menjadi nikmat. Tujuannya, supaya manusia tidak angkuh, dan bisa merasakan kelemahannya di hadapan Tuhan yang kuasa,” tutur Quraish Shihab, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Instagram @pecihitam, namun sudah dikunci akun tersebut.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Semakin Meningkat Banyuwangi Kembali Fungsikan Tempat Isolasi Bagi OTG
Menariknya, kata dia, ibadah tidak hanya berkaitan dengan doa dan ibadah, tetapi ada hal lain yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan dan sosial.
“Kita diuji, diuji melaksanakan tuntunan agama. Tuntunan agama menuntut kita untuk memelihara jiwa dan kesehatan kita. Di dalam konteks itu, kita dapat meneladani atau paling tidak mengikuti tuntunan mereka yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan jiwa. Dalam konteks ini adalah para dokter. Ikutilah nasihat dokter,” kata Quraish Shihab.
Pada saat yang sama, kaum Quraisy mengingatkan masyarakat akan posisi agama di dunia.
Baca Juga: Benarkah Sesak Nafas Setelah Makan Termasuk Ciri-ciri Gejala Covid 19? Simak Penjelasannya
Menurutnya, agama itu bisa menempatkan rasa kemanusiaan di atas agama.
Karena itu, dalam kondisi seperti sekarang ini, menjaga keamanan sudah menjadi priorita masing-masing manusia.
Salah satunya, mengikuti anjuran pemerintah. Di tengah situasi sulit seperti sekarang ini, Quraish Shihab mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengutamakan kemanusiaan dan semangat gotong royong.
Karena itu satu-satunya hal yang membuat segalanya lebih mudah dan ringan.***