Komisaris BUMN Ngamuk ke Anies Baswedan Sampai Ingin Lakukan 'Hal Kasar' Begini, Kini Akhirnya Klarifikasi

28 Juni 2021, 10:41 WIB
foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan / /Instagram/@aniesbaswedan

KABAR BESUKI - Belakangan ini, ramai membicarakan Kemal Arsjad selaku komisaris independen PT Askrindo yang mengamuk kepada Anies Baswedan melalui media sosial.

Bagaimana tidak, komisaris tersebut mengamuk dan menulis bahwa dia ingin meludahi wajah Gubernur Anies Baswedan saat bertemu dengannya.

Asal muasal amukan pria yang menjabat komisaris di perusahaan BUMN itu soal tingkat ketersediaan kamar di rumah sakit untuk pasien Covid-19.

Dengan demikian Anies Baswedan mengklaim RS DKI Jakarta masih bisa menampung pasien Covid-19, mengapa Kemal kesulitan untuk rawat inap keluarga dan orang yang dicintainya.

Baca Juga: Foto Anies Baswedan di Makam Covid-19 Jadi Sorotan, Ferdinand Hutahaean: DKI Jakarta akan Jadi Kuburan

Dalam amukan media sosialnya, Kemal menulis kata-kata kasar terhadap Anies Baswedan.

Ia mengomentari kabar terkait klaim Anies Baswedan bahwa RS DKI siap menerima pasien Covid-19.

Sekarang tweet ini ramai diperbincangkan, komisaris di serang kanan kiri, dikatakan tidak pantas mengatakan hal seperti itu.

Namun sayangnya tweet tersebut sudah hilang dan diduga dihapus oleh Kemal sendiri.

Dia kemudian meminta maaf dan klarifikasi karena tweetnya membuat banyak orang marah.

Dalam klarifikasi dan permintaan maafnya, Kemal, komisaris, menjelaskan mengapa dia bisa marah pada Anies Baswedan seperti ini.

Baca Juga: Tri Rismaharini di Tunjuk Jokowi Sebagai PLT Gubernur DKI untuk Pengganti Gubernur Anies Baswedan

"Teman2 yang baik, gelombang kedua Covid membuat banyak yang terjangkit, termasuk banyak kerabat saya. Hingga saat ini mereka belum mendapatkan perawatan memadai di karenakan BOR (Bed Occupancy Ratio) atau tingkat ketersediaan di RS sudah sangat minim di Jakarta. Beberapa sudah mencoba RS Swasta, namun status nya masih waiting list,bahkan di salah satu RS Swasta di area Lebak Bulus, Jakarta Selatan sudah mencapai waiting list nomer ke 80. Saya sangat sedih dan saya yakin teman-teman juga pasti sangat prihatin dengan kondisi ini. Saat saya tengah sangat sedih dan prihatin,saya membaca pemberitaan yang menyebutkan DKI masih bisa menampung pasien Covid.Terus terang saya sangat kaget membaca berita tersebut karena saya sudah mengecek ke beberapa rumah sakit dan saya juga sudah meminta bantuan beberapa teman untuk bantu mengecek. Semua hasilnya nihil.Tidak ada tempat tidur tersisa untuk pasien Covid. Akibatnya emosi saya terpancing.mengingat banyak kerabatdekat yg belum bisa mendapatkan penanganan dengan status CT yg kurang baik. Saya sadar seharusnya saya dapat menahan diri. Dan untuk itu saya meminta maaf sebesar-besarnya jika ada teman yang merasa tersinggung dengan cuitan saya tersebut.Sebagai seorang anak dan sebagai Orang Tua saya sungguh dapat merasakanbetapa gundah dan khawatirnya keluarga saat ada salah satu anggota keluarga yang terkena Covid. Saya yakin teman-teman yang baik juga merasakan hal itu. Saya berharap dan berdoa pak Anies mampu menjaga kinerja memberi rasa aman bagi warga Jakarta. Sekali lagi minta saya maaf atas cuitan saya.Semoga kita semua sehat dan terhindar dari Covid. Terima Kasih,” tulis Kemal Arsjad, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Twitter @kemalarsjad.

Belakangan ini, ramai membicarakan Kemal Arsjad selaku komisaris independen PT Askrindo yang mengamuk kepada Anies Baswedan melalui media sosial.

Baca Juga: [Cek Fakta] Anies Baswedan Digusur, Jokowi Kembali Tunjuk Ahok Urus DKI Jakarta

Karena itu, komisaris mengaku sangat sedih dan prihatin dengan klaim Pemprov DKI Jakarta yang masih bisa menampung pasien Covid-19.

Fakta di lapangan ternyata zonk, menurut pengalaman komisaris. Selain itu, dalam klarifikasi di Twitter, Kemal menyadari bahwa seharusnya dia tidak mengatakan kata-kata kasar kepada Anies Baswedan atas masalah yang dia alami.

Komisaris tersebut mengakui bahwa dia telah kehilangan kendali sehingga ia marah seperti itu.

Pria yang menjabat sebagai komisaris ini mengatakan, sebagai anak atau orang tua tentunya sangat khawatir jika keluarganya tertular Covid-19.

Kemal menutup klarifikasinya dengan meminta maaf kepada Anies Baswedan.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twitter @kemalarsjad

Tags

Terkini

Terpopuler