Vaksinasi Gotong Royong Ditunda, Kimia Farma Minta Maaf

12 Juli 2021, 13:27 WIB
Vaksinasi Gotong Royong Ditunda, Kimia Farma Minta Maaf /Wilfried Pohnke/pixabay

KABAR BESUKI - PT Kimia Farma Tbk atau Kimia Farma meminta maaf karena menunda jadwal Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu yang sebelumnya direncanakan akan dimulai pada Senin, 12 Juli 2021.

Penundaan ini karena pihak Kimia Farma akan memperpanjang masa sosialisasi program vaksinasi tersebut.

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," ujar Corporate Secretary Kimia Farma Ganti Winarno Putro dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin, 12 Juli 2021, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Antara.

Baca Juga: Polisi Sudah Tangkap Dr Lois Akibat Pernyataan Mengenai Covid-19, Ini Penjelasan dari Polri

Ganti mengatakan besarnya animo di masyarakat serta banyaknya pertanyaan yang masuk atas pelaksanaan VGR Individu membuat manajemen memutuskan memperpanjang masa sosialisasi serta pengaturan pendaftaran calon peserta.

"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal atau herd immunity yang lebih cepat di Indonesia," katanya.

Sebelumnya, PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), cucu usaha Kimia Farma, menyediakan 40.000 dosis vaksin individu berbayar untuk tahap pertama penyaluran vaksinasi di enam kota Jawa dan Bali.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Vaksin Covid-19 Berbayar: BUMN untuk Mensejahterakan Rakyat Bukan Nyari Untung

Pejabat Pelaksana Tugas Direktur Utama KFD Agus Chandra mengatakan pihaknya membuka delapan titik penjualan vaksin COVID-19 melalui jaringan klinik perusahaan, yakni tiga di Jakarta, lalu satu di Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, dan Bali.

Harga vaksin berbayar per dosis Rp321.660 ditambah dengan harga layanan Rp117.910, sehingga harga per dosis vaksin yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp439.570 per dosis, harga tersebut sudah berdasarkan aturan dari pemerintah.

Dengan setiap orang mendapatkan suntikan sebanyak dua kali, maka harga paket lengkap vaksin mencapai Rp879.140 per individu.

Baca Juga: Denny Darko Ungkap Sosok Satrio Piningit Pengganti Jokowi Ternyata dari Jawa, Mirip Ganjar Pranowo?

KFD rencananya membuka akses bagi masyarakat yang ingin membeli vaksin impor jenis Sinopharm tersebut mulai Senin hari ini, namun kemudian ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler