Pandemi Covid-19, Ketua PBNU Ajak Warga Banyuwangi Mendekat kepada Tuhan

13 Juli 2021, 15:08 WIB
Pandemi Covid-19, Ketua PBNU Ajak Warga Banyuwangi Mendekat kepada Tuhan /Islamramah/

KABAR BESUKI ­- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj mengajak warga Banyuwangi untuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa di tengah pandemi COVID-19.

Ajakan tersebut Kiai Aqil sampaikan saat acara Banyuwangi Berdoa yang diselenggarakan secara virtual, Senin, 12 Juli 2021.

"Di tengah pandemi ini, kita semua harus bertaqarrub, mendekat, kepada Allah SWT. Dengan taqarrub ini kita berharap, segala macam ujian di tengah pandemi ini, segera diangkat oleh-Nya," kata Kiai Aqil Siraj sebagaimana dilansir oleh Kabar Besuki dari laman Antara Jatim.

Baca Juga: Viral Petugas Puskesmas Karaoke di Jam Kerja Saat Ada Pasien yang akan Periksa, Kini Sudah Dicopot

Ia juga menjelaskan bahwa salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah, kata dia, adalah dengan cara berzikir.

"Berdzikir adalah mengingat Allah. Dengan zikir itulah kita memanjatkan doa," kata Pengasuh Pondok Pesantren Ats-Tsaqafah, Jakarta itu.

Ia juga menerangkan bahwa zikir merupakan ajaran dalam Islam yang telah dianjurkan oleh para ulama dalam kehidupan ini.

Baca Juga: Luhut Sebut Presiden Jokowi Tak Diam Saja Saat PPKM Darurat: Selalu Mengutamakan Rakyat Kecil

Kiai Aqil menyebutkan beragam tingkatan zikir itu sendiri, mulai dari zikir menyebut nama Allah (asma), zikir menyebut sifat Allah (sifat) dan zikir menyebut dzat Allah (dzat).

"Semoga dengan zikir ini, semoga Allah segera mengangkat pandemi ini bagi seluruh bangsa Indonesia," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas memohon kepada semua pihak untuk bersama-sama mematuhi imbauan pemerintah selama penerapan PPKM darurat Jawa-Bali, sebagai bagian dari ikhtiar pemerintah untuk menekan angka COVID-19.

Baca Juga: SEA Games 2021 Resmi Ditunda Karena Lonjakan Covid-19, Atlet Indonesia Tetap Lakukan Pelatnas

"Kami memohon kepada semua pihak untuk bersama-sama mematuhi seluruh imbauan pemerintah selama PPKM darurat ini. Saat ini, kondisi persebaran COVID-19 di Banyuwangi masih cukup tinggi. Untuk itu, perlu kerja sama dan kesabaran semua pihak untuk mematuhinya," kata ipuk sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari laman Antara Jatim.

Selama PPKM darurat, kata Ipuk, Pemkab Banyuwangi menggalang solidaritas untuk membantu para pihak yang terdampak kebijakan. Seperti halnya para pelaku usaha ultra mikro yang harus membatasi jam kerjanya.

Mulai dengan membagikan sembako hingga insentif untuk warung kecil yang harus tutup pada malam hari.

"Kami telah berikhtiar semaksimal mungkin untuk menekan persebaran COVID-19 ini. Semoga dengan doa bersama ini, akan membuat Banyuwangi segera pulih dari pandemi," kata Ipuk.

Baca Juga: PPKM Darurat Targetkan Tekan Kasus Penuralan Harian Covid-19 hingga 10 Ribu per Hari

Acara doa bersama yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi diikuti oleh sejumlah kalangan, mulai tokoh masyarakat, tokoh agama, jajaran PNS dan masyarakat umum.

Istighosah dan tahlil dipimpin oleh KH. Mukhdlar Atim. Sedangkan doa dipanjatkan oleh Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi KH. Zainulloh Marwan dan Rektor IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi KH. Abdul Munib Syafaat.

Sedangkan acara tersebut dipandu langsung oleh Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi Kiai Sunandi Zubaidi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: ANTARA Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler