KABAR BESUKI – Jagat maya media sosial Instagram baru-baru ini dikejutkan dengan munculnya sebuah video yang amat kontroversial dan berisi ancaman.
Dalam video tersebut, terdapat sosok pria yang diduga berasal dari Aceh, melakukan tindakan menghina, menuding, dan buruknya lagi mengancam akan menembak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, dia menghina penguasa negara dan mengancam akan menembaknya dengan penembak jitu.
Dilansir Kabar Besuki dari postingan di akun Instagram @cetull.22, ia awalnya menuduh Jokowi sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) yang sengaja menjadikan Aceh sebagai zona merah Covid-19.
Dia menduga ada kebohongan di balik keputusan itu. Sambil menunjuk foto Jokowi, pria itu juga mengungkapkan kekesalannya karena Jokowi tidak mundur dari jabatannya.
Bahkan, dia mengancam akan menembak kepala Jokowi dengan senapan sniper.
Baca Juga: Aksi Demo ‘Jokowi End Game’ Ternyata Hoaks, Fadli Zon: Bikin Malu Dunia Intelejen
Namun, saat tulisan ini tengah dibuat, akun Instagram @cetull.22 tersebut sudah keburu mengunci akunnya.
“Kau PKI, jangan jadi jahanam kau Jokowi ya! Kau jangan jadi jahanam! Kau masukkan PKI ke Aceh dengan alasan Aceh zona merah corona. Kau disuruh mundur tak mau mundur. Kau mau di-sniper di kepala kau baru kau mau mundur?,” kata pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut.
Selain itu, dia juga menyebut orang-orang yang ditangkap setelah mengkritik Jokowi. Padahal, menurutnya, Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Pemerintah Panik dengan Isu Demo 'Jokowi End Game': Kena Prank Lagi Kan?
“Jokowi jangan kurang ajar. Aceh tempat saya lahir, negara saya, tanah saya, jangan kau nak memainkan bangsa kita. Kau mainkan kau bangsa Jawa itu hak engkau. Jangan kau permainkan umat-umat Islam yang ada di bumi Aceh. Saya sarankan kepada engkau Jokowi laknatullah,” kata pria yang belum diketahui namanya tersebut.
Pria itu percaya Jokowi menyuap polisi dan militer untuk melakukan apa yang diinginkan mantan gubernur Jakarta itu.
Ia juga mengingatkan Jokowi untuk tidak menyalahkan masyarakat Aceh jika menuntut kemerdekaan dari Indonesia.***