KABAR BESUKI – Baru-baru ini sedang ramai pemberitaan soal insiden yang menggambarkan 2 prajurit TNI AU yang menyiksa dan menganiyaya orang Papua.
Tindakan aparat seperti ini tentunya mendapat kecaman keras dari berbagai kalangan masyarakat.
Insiden dua prajurit TNI AU menginjak kepala orang asli Papua, Steven, menjadi perbincangan nasional.
Kontroversi rasis yang dipimpin TNI AU tiba-tiba menjadi perdebatan publik karena gencar menginjak kepala orang Papua yang juga difabel.
Fenomena ini tentu mendapat berbagai reaksi dari masyarakat. Bahkan hingga pagi ini, Rabu 28 Juli 2021, rasisme dan TNI Angkatan Udara menjadi topik hangat di jejaring media sosial Twitter.
Dilansir Kabar Besuki dari netizen dengan akun Twitter @tumbuhlahtumbuh bereaksi keras atas tindakan sewenang-wenang prajurit TNI tersebut.
Baca Juga: Fadli Zon Minta Oknum TNI AU yang Injak Kepala Warga Papua Dipecat
Dalam cuitannya, pemilik akun tersebut menyerukan agar Papua merdeka dan segera terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menilai fenomena tersebut telah menghina dan merendahkan masyarakat Papua.
Oleh karena itu, ia juga mengimbau agar para perwira TNI dan Polri segera meninggalkan wilayah Papua.
Baca Juga: Kronologi Insiden 2 Prajurit TNI AU Injak Kepala Orang Asli Papua, Ada dari Versi Warga dan Aparat
“Sudah paling bener dan tepat PAPUA HARUS PISAH DARI NKRI! KEMERDEKAAN IALAH HAL SEGALA BANGSA! Orang Papua hina di rumah nya sendiri,” tulis akun Twitter dengan nama pengguna @tumbuhlahtumbuh.
Masih dari cerita yang sama, ia menilai penderitaan rakyat Papua yang sesungguhnya terhadap pemerintah Republik Indonesia (RI) sudah lama tersembunyi.
Namun, dia mengklaim, orang Papua sudah lama takut dan khawatir ketika berbicara tentang kemanusiaan.***