China Akan Pasang Laser Gun pada Rudal Hipersonik Agar Melesat Lebih Kencang

28 Juli 2021, 15:00 WIB
ilustrasi China Akan Pasang Laser Gun Pada Rudal Hipersonik Agar Melesat Lebih Kencang /Jejak Tapak/YouTube

KABAR BESUKI - Pakar luar angkasa di Beijing membanggakan teknologi canggih mereka yang dapat memotong hambatan udara, sehingga rudal dapat menyerang target musuh lebih cepat.

Teknologi ini dikembangkan demi perlombaan untuk memiliki gelar “militer kelas dunia” pada tahun 2050.

China sedang membuat senjata laser khusus yang dipasang di kendaraan hipersonik untuk membuat rudal nuklir hipersonik yang menghindari pertahanan menjadi lebih cepat dan lebih akurat.

Baca Juga: China Luncurkan Program Percontohan untuk Menilai Emisi Karbon Proyek Baru

Teknologi ini dapat membuka aliran udara di depan rudal dan pesawat tempur China dengan meledakkan jalur mereka dengan perangkat laser khusus.

Boffins di institut militer, Universitas Teknik Luar Angkasa, berharap dapat meningkatkan efektivitas, kekuatan, kecepatan, dan dampak menghancurkan dari rudal hipersonik China.

Lembaga yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah datang dengan perangkat yang dapat memotong hambatan udara, sehingga memudahkan jalur mematikan rudal mereka.

Senjata laser ini menciptakan 'inti panas' dari plasma udara berbentuk tetesan air mata di depan kendaraan militer hipersonik untuk membuatnya lebih aerodinamis.

Inti panas pada gilirannya mengubah distribusi kecepatan dan tekanan saat rudal atau kendaraan terbang di udara.

Ini kemudian mengubah gelombang kejut di depan rudal atau pesawat tempur karena kecepatannya lebih dari lima kali kecepatan suara 'Mach 5'.

Baca Juga: China: Pertumbuhan Laba Industri Melambat Karena Harga Bahan Baku Tinggi

Akibatnya, hambatan udara berkurang lebih dari 70 persen, menurut penelitian tersebut.

"Teknologi pengurangan hambatan plasma laser sangat penting untuk pengurangan hambatan pesawat hipersonik dan isolasi termal, dan meningkatkan kinerja pesawat," kata ahli Shi Jilin dan Wang Diankai, dikutip Kabar Besuki dari The Sun, 28 Juli 2021.

Para ahli itu juga menjelaskan saat senjata dalam penerbangan mendekati penghalang suara, hambatan udara menciptakan gelombang kejut di hidung pesawat, menyebabkan peningkatan hambatan dan pemanasan permukaan.

"Plasma berbentuk tetesan air mata yang disimpan oleh perangkat laser di depan kendaraan hipersonik bertindak dalam arah yang berlawanan untuk memodifikasi struktur gelombang kejut, mengubah distribusi kecepatan dan tekanan," imbuhnya.

Shi dan Wang mengatakan bahwa China saat ini sedang mengembangkan laser yang kuat dan cukup kecil untuk dipasang di depan senjata hipersonik.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler