Pelaku Wafer Isi Silet dan Benda Tajam Beberkan Motif 'Tak Masuk Akal', Begini Kronologinya

4 Agustus 2021, 09:19 WIB
Pelaku Wafer Isi Silet dan Benda Tajam Beberkan Motif 'Tak Masuk Akal', Begini Kronologinya /SAGATO21/Pixabay

KABAR BESUKI – Pelaku dari terror wafer berisi benda tajam silet membeberkan motifnya yang bisa dibilang ‘tidak masuk akal’ tersebut.

Beredarnya kasus teror dengan menggunakan jajanan berbentuk wafer yang berisi beberapa barang seperti silet, seng dan pecahan besi, para pelaku ditangkap oleh Polsek Jember di Jawa Timur.

Dalam pengakuannya kepada polisi yang menangkapnya, penulis berinisial AB (42) ini mengaku bertekad melakukan kekejaman dengan membagikan wafer berisi silet, seng, dan pecahan kaca kepada anak-anak kecil untuk mengusir bala.

Baca Juga: Teror Wafer Berisi Silet Gemparkan Warga Jember Jawa Timur, Warga Perlu Waspada

"Pelaku berinisial AB (42) yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) itu merupakan warga Jalan Manggis, Kelurahan Jember Lor, yang ditangkap di salah satu warung di depan RSD dr Soebandi Jember," tutur AKP Komang Yogi Arya selaku Kasat Reskrim Polres Jember, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari ANTARA.

Informasi pelaku saat ini sedang dalam penyelidikan polisi, yang memeriksa pelaku setelah diamankan di sekitar rumah korban.

Pelaku sendiri membagikan wafer mematikan itu kepada beberapa anak yang berada tak jauh dari rumahnya.

"Hasilnya ditemukan beberapa bahan dan alat membuat makanan yang berisi pecahan potongan benda tajam berbahaya, sehingga barang bukti itu juga diamankan polisi," kata AKP Komang Yogi Arya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Yakin Pesawat Presiden yang Diwarnai Merah Tak akan 'Nyungsep' dan Tenggelam!

Aksi teror mematikan tersebut akhirnya ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian, setelah sebuah keluarga melaporkan aksi teror mematikan menggunakan wafer yang ditemukan di depan rumah mereka.

Semua berawal ketika pelaku hendak memberikan wafer mematikan itu kepada seorang anak berusia 6 tahun yang berada di rumahnya.

Merasa tidak mengenal pelaku, anak tersebut menolak untuk diberi wafer mematikan itu.

Namun, pelaku kemudian melemparkan wafer yang akan diberikan kepada anak tersebut ke halaman rumahnya.

Baca Juga: Bantuan 1.000 Konsentrator Oksigen, Akan Diberikan Kapolri untuk Masyarakat yang Terpapar Virus Covid-19

Anak kecil itu kemudian mengambil yang telah dilempar pelaku dan menunjukkan kepada adiknya yang ada di dalam rumah.

Merasa tidak ada yang aneh dalam wafer, saudaranya mencoba memakannya, tetapi pada saat itu dia merasakan rasa yang aneh dari wafer yang dimakan.

Untungnya, wafernya langsung dikeluarkan dari mulutnya dan tidak dimakan.

Makanan tersebut diperlihatkan kepada saudaranya dan dibuka untuk dicicipi, namun kemudian dimuntahkan karena merasa ada sesuatu yang keras di dalam jajanan tersebut dan untungnya anak tersebut tidak menelannya.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler