Vaksin Ini Paling Ampuh Lawan Covid-19 Varian Delta, Termasuk yang Paling Populer

8 Agustus 2021, 14:29 WIB
ilustrasi Vaksin Ini Paling Ampuh Lawan Covid-19 Varian Delta, Termasuk yang Paling Populer /Reuters/Dado Ruvic/

KABAR BESUKI - Hingga saat ini total terdapat 11 vaksin Covid-19 yang disetujui untuk dipakai di berbagai belahan negara di dunia.

Kendati demikian, sebuah penelitian terbaru, satu-satunya vaksin yang terbukti paling efektif yaitu Oxford Astrazeneca atau Covishield.

Sebelumnya, vaksin AstraZeneca merupakan vaksin yang paling populer digunakan di seluruh dunia dan menjanjikan tingkat kemanjuran yang tinggi.

Baca Juga: BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Akan tetapi vaksin satu ini diliputi kumpulan kontroversi, karena ada laporan dan keluhan munculnya efek samping yang tidak biasa pada akhir-akhir ini.

Namun, evaluasi kritis yang lebih baru telah membuktikan bahwa vaksin tersebut benar-benar ampuh melakukan perannya dengan baik dalam upaya mencegah infeksi Covid-19.

Hal ini karena vaksin tersebut memberikan lebih banyak antibodi pelindung, terutama dalam melawan varian Delta.

Baca Juga: Seorang Pria Terombang-ambing Selama 3 Hari di Laut Berhasil Dievakuasi

Sebuah studi yang dilakukan oleh ICMR dan NIV bernama 'Netralisasi varian Delta dengan serum vaksin Covishield dan individu yang divaksinasi Covid-19 yang pulih' menetapkan Covishield atau AstraZeneca yang menjadi vaksin utama di India, sangat efektif terhadap varian Delta, dikutip Kabar Besuki dari PMJ News.

Berdasarkan penelitian tersebut diamati bahwa vaksin vektor virus yang dibangun dengan menggunakan teknologi vaksin tradisional tersebut, berguna menghasilkan lebih banyak antibodi penetralisir yang dapat bermanfaat menghadapi virus Covid-19.

Sebagai informasi, vaksin yang pertama kali disetujui untuk digunakan di India itu memiliki tingkat kemanjuran sampai dengan 70 persen dan meningkat menjadi 91 persen, usai dosis kedua diberikan dengan jarak 8-12 minggu.

Vaksin ini juga meningkatkan respons antibodi yang lebih tinggi sehingga mencegah Covid-19 yang parah.

Baca Juga: Syarat dan Jenis Vaksin untuk Ibu Hamil, Teliti Sebelum Lakukan Vaksinasi

Studi lebih lanjut juga telah menegaskan AstraZeneca lebih efektif pada orang-orang yang reinfeksi atau pernah tertular sebelumnya.

Setelah diamati bahwa orang yang telah pulih dari Covid-19 dan telah mendapat dosis penuh vaksin ini, mempunyai lebih banyak antibodi dan respon penetralisir dibanding individu yang belum pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya.

Namun demikian, studi investigasi lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk mengonfirmasi hal yang sama.

Para ahli menyebutkan, mereka yang telah sembuh dari Covid-19 memiliki konsentrasi sel memori-B dan T yang lebih tinggi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Diramal Bakal Terpilih Jadi Presiden di Tahun 2024, Bahkan Disebut Presiden Pilihan Soekarno!

Sehingga dapat mengingat infeksi dan meningkatkan respons antibodi yang lebih tahan lama dan efektif dengan vaksin tersebut.

Hal ini juga dapat menjadi alasan mengapa seseorang yang telah sembuh dapat mengalami efek samping yang lebih parah dibanding seseorang yang tidak memiliki riwayat Covid-19.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler